Andai Bukan di MotoGP, Kecelakaan Marc Marquez Bisa Sefatal Ini

Andai Bukan di MotoGP, Kecelakaan Marc Marquez Bisa Sefatal Ini

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 22 Mar 2022 06:25 WIB
Andai Bukan di MotoGP, Kecelakaan Marc Marquez Bisa Sefatal Ini
Marc Marquez (Foto: AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta -

Rider Repsol Honda Marc Marquez mengalami 'crash' horor saat pemanasan Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022). Tubuhnya terpental ke udara, terhempas ke aspal, lalu terguling-guling. Kecelakaan 'highside' tersebut membuat motornya ringsek tak berbentuk lagi.

Dalam sepekan ini, total 4 kali Marc Marquez jatuh di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Pada sesi free practice 2 (FP2), Jumat (18/3), ia terjatuh ketika melewati tikungan ke-11. Pada sesi kualifikasi pertama (Q1), dia malah crash dua kali dan gagal masuk Q2.

Apabila ditotal, Marc Marquez mengalami kecelakaan sebanyak 4 kali atau berulang di Sirkuit Pertamina Mandalika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengomentari hal itu, dr Bambang Budiarto, SpB, dokter spesialis bedah dari RS Brawijaya Depok, mengungkapkan bahwa kecelakaan seekstrem itu bisa berdampak sangat fatal. Berbagai organ penting rawan mengalami dampak serius andai tak memakai pelindung yang memadai, seperti dikenakan Marquez maupun rider MotoGP pada umumnya.

"Itu dari kepala sampai kaki bisa bermasalah. Kepala misalkan terjadi cedera, terjadi hematoma di subdural, perdarahan di subarachnoid, tergantung dari bagaimana dianya. Di tulang leher, bisa terjadi patah tulang leher, tulang ekstremitas atas bisa patah. Kalau di perut bisa terjadi trauma tumpul, kan itu benturan ya," tuturnya saat ditemui oleh detikcom, Senin (21/3/2022).

ADVERTISEMENT

Meskipun demikian, direktur tim medis MotoGP, dr Angel Charte, mengungkapkan kondisi Marquez saat ini baik-baik saja walaupun didagnosis mengidap gegar otak.

Hanya saja membutuhkan beberapa waktu untuk mengetahui dampak dari cedera gegar otak yang dialaminya.

Karena itu demi keamanan Marquez dinyatakan tidak cukup sehat untuk bertanding.

"Marc baik-baik saja. Dia mengalami kecelakaan energi tinggi di sesi pemanasan yang mengakibatkan cedera kepala," kata dr Angel seperti dikutip dari laman MotoGP.

"Awalnya kami periksa di sini, tapi kemudian ia dirujuk ke rumah sakit di Lombok. Ia menjalani beberapa pemeriksaan radiologi yang hasilnya negatif. Dengan kesepakatan bersama rider dan tim, serta sifat patologi cedera seperti ini yang butuh observasi 12-24 jam, rider, tim, dan staf MotoGP memutuskan ia tidak cukup sehat untuk bertanding," lanjut dr Angel.

Saksikan juga e-Life: Mengapa Aku Overthinking?

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(suc/up)

Berita Terkait