Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menjalani sederet pemeriksaan usai mengalami crash di Sirkuit Pertamina Mandalika pada sesi pemanasan sebelum balapan. Meski sebelumnya kondisinya dinyatakan baik, ia tetap harus menjalani sejumlah pemeriksaan menyeluruh.
Tim medis MotoGP mengkonfirmasi bahwa Marquez mengalami gegar otak dan beberapa trauma ringan sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Mataram untuk menjalani pemeriksaan medis dan CT scan.
Diberitakan laman resmi MotoGP, setelah sebelumnya kondisinya disebut membaik, Marquez mulai mengeluhkan masalah terkait penglihatannya sepulang dari Indonesia. Ia didiagnosis diplopia saat diperiksa di Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebalap Spanyol itu juga mengunjungi tim medisnya pada Selasa (22/3/2022), yang dipimpin oleh Dr. Samuel Antuña, di Ruber Internacional Hospital di Madrid. Marquez menjalani pemeriksaan medis umum untuk mengevaluasi semua memar akibat kecelakaan dan MRI otak.
"Ini menegaskan kembali bahwa ia tidak menderita cedera lain," tulis Repsol Honda Team dikutip dari laman MotoGP, Rabu (23/3/2022).
Dikutip dari laman Mayo Clinic, MRI otak dapat membantu dokter mencari kondisi seperti pendarahan, pembengkakan, masalah dengan perkembangan otak, tumor, infeksi, peradangan, kerusakan akibat cedera atau stroke, atau masalah dengan pembuluh darah. MRI juga dapat membantu dokter mencari penyebab sakit kepala atau kejang.
Dalam beberapa kasus, MRI dapat memberikan gambar yang jelas dari bagian otak yang tidak dapat dilihat juga dengan X-ray, CAT scan, atau ultrasound, sehingga sangat penting untuk menemukan masalah pada kelenjar pituitari atau batang otak.
Lihat video 'Detik-detik Marquez Kecelakaan Highside di Mandalika':











































