"Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan medis yang menyeluruh sepanjang hari, ditemukan adanya tumor testis," tulis Dortmund dalam pernyataan resmi.
"Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan di fasilitas medis spesialis dalam beberapa hari mendatang," lanjutnya.
Apa itu tumor testis?
Dikutip dari WebMD, tumor adalah pertumbuhan abnormal sel-sel tubuh yang tidak dikehendaki. Tumor bisa bersifat jinak, bisa juga bersifat ganas atau disebut sebagai kanker.
Sementara itu menurut Mayo Clinic, kanker testis adalah kanker yang tumbuh di testis yakni di dalam skrotum atau kantong zakar. Testis sendiri adalah organ reproduksi pria yang menghasilkan hormon seks dan sel sperma.
Massa dalam skrotum, tumor bisa terbentuk oleh akumulasi cairan, pertumbuhan jaringan tidak normal, atau massa testis yang mengalami pembengkakan, radang, atau pengerasan.
Apa penyebab tumor testis?
Penyebab tumor sendiri biasanya tidak diketahui. Tetapi beberapa faktor berikut meningkatkan risiko mengalami tumor:
- Racun dari lingkungan maupun radiasi
- Genetik
- Diet
- Stres
- Trauma lokal dan cedera
- Radang dan infeksi
Sedangkan kanker testis umumnya tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang bisa meningkatkan risiko antara lain:
- Cryptorchidism atau testis yang tidak turun
- Perkembangan testis yang tidak normal
- Usia, umumnya terjadi pada pria 15-35 tahun
- Ras, lebih banyak ditemukan pada pria kulit putih dibanding kulit hitam
Apa gejala tumor testis?
Secara umum, tumor sendiri merupakan pertumbuhan massa abnormal yang berarti juga akan membentuk benjolan di tempatnya tumbuh. Apabila tumor tersebut disebabkan oleh kanker testis, maka gejala yang dapat menyertai antara lain:
- Benjolan atau pembengkakan
- Sensasi berat di skrotum atau kantong zakar
- Nyeri di area selangkangan
- Penumpukan cairan di skrotum
- Nyeri atau tidak nyaman di skrotum maupun testis
- Nyeri punggung
- Kanker biasanya hanya muncul di satu testis.
Baca juga: Kanker Testis |
Simak Video "Video: Bentuk Enteromix, Vaksin Kanker Buatan Rusia"
(up/up)