World Heart Day

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bikin Jantung Sehat

Syifaa F Izzati - detikHealth
Selasa, 12 Sep 2023 11:29 WIB
Ilustrasi jantung. (Foto: Shutterstock/)
Jakarta -

Jantung adalah organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh. Setiap harinya, otot yang berukuran hanya sekepal tangan ini bekerja keras dengan memompa sekitar 2.000 galon darah, menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel dan organ-organ seluruh tubuh.

Menjaga kesehatan jantung pun menjadi suatu hal penting bagi setiap orang. Pasalnya, gangguan pada jantung dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan sekitar 17,9 juta jiwa meninggal setiap tahunnya. Namun, dengan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko ini secara signifikan.

Dikutip detikcom dari beberapa sumber, berikut adalah kebiasaan sehari-hari yang dapat menyehatkan jantung.

1. Pola makan sehat

Makanan yang dikonsumsi seseorang memiliki dampak besar pada kesehatan jantung. Diet yang seimbang yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral adalah kunci untuk menjaga jantung tetap sehat.

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi makanan sehat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Diet sehat jantung meliputi makanan yang rendah lemak jenuh, gula tambahan, dan garam. Cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan, serta biji-bijian utuh.

2. Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok

Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung. Pasalnya, merokok merusak lapisan arteri Anda, yang menyebabkan penumpukan lemak yang mempersempit arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Berhenti merokok secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Dikutip dari WebMD, hanya 20 menit setelah seseorang berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan turun. Dalam 2 hingga 3 minggu, aliran darah akan mulai membaik.

3. Mengelola stres

Dikutip dari laman Harvard Health Publishing, faktor psikologis sangat berpengaruh dan dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Stres akibat situasi dan kondisi yang menantang memainkan peran penting dalam gejala dan hasil kardiovaskular, terutama risiko serangan jantung. Depresi, kecemasan, amarah, dan isolasi sosial juga memengaruhi kesehatan kardiovaskular.

Mengelola stres dapat dilakukan dengan mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga. Melakukan aktivitas yang disukai, seperti membaca, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga juga dapat membantu dalam mengelola stres.



Simak Video "Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria"

(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork