Nama Timothy Ronald belakangan disorot pasca gaduh menganggap olahraga gym hanya diperuntukkan bagi kelompok orang bodoh alias tidak pintar. Pernyataan pria 24 tahun yang populer dengan panggilan 'Raja Kripto Indonesia' sontak memicu pro-kontra, termasuk di lingkup praktisi kebugaran.
"Menurut gue, orang yang suka nge-gym, yang sampai jadi banget badannya, itu nggak mungkin sepinter itu," beber Timothy, dalam salah satu podcast yang kemudian potongan videonya ramai diunggah ulang di berbagai platform media sosial.
Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO ikut buka suara. Ia menekankan anggapan viral tersebut jelas menyesatkan dan khawatir memicu masyarakat luas malah memilih tidak aktif berolahraga. Tidak ada satupun jenis olahraga yang disebutnya tidak melibatkan peran otak.
Dalam kasus gym, setiap gerakan bahkan diperhitungkan untuk benar-benar menghasilkan efek yang maksimal.
"Nggak ada olahraga untuk orang bodoh, nggak ada olahraga yang sama sekali nggak ada ilmunya, setiap olahraga itu ada ilmunya, even bahkan kita bicara dari segi olahraga gym saja," beber dr Andhika saat dihubungi detikcom, Jumat (1/8/2025).
"Gerakannya benar atau nggak, berapa beban yang harus diangkat, berapa repetisi-nya terus kapan kita ngebagi bagian-bagian tubuh, gerakan otot yang mana segala macam itu kan mikir semua," lanjut dia.
Tidak hanya itu, untuk memperbaiki postur dan bobot tubuh dengan aktivitas gym, yang juga meningkatkan massa otot, dibarengi dengan mengatur pola konsumsi ideal.
"Ditambah juga misalnya setelah latihan dia mesti minum protein berapa banyak, makan protein berapa banyak, terpenuhi nggak dari makanan sehari-harinya dan segala macam itu kan mikir semua juga, jadi itu statement yang sangat ngaco," sesalnya.
(naf/up)