Konten kreator Timothy Ronald belum lama ini menjadi sorotan karena menyebut olahraga angkat beban di gym sebagai kebiasaan yang bodoh dan membuat otak kosong. Padahal, faktanya tidak demikian, lho.
Ahli ilmu faal olahraga klinis dr Daniel T Suryadisastra, SpN, FMIN, RPSGT, AIFO-K menuturkan olahraga angkat beban seperti nge-gym atau resistance training nyatanya sangat baik untuk kesehatan otak. dr Daniel menyebut dalam sebuah penelitian olahraga angkat beban justru meningkatkan kualitas memori dan konsentrasi.
"Penelitian pada orang dewasa dan lansia menunjukkan bahwa latihan beban meningkatkan memori episodik dan kemampuan fokus. Kemampuan eksekutif latihan resistensi dikaitkan dengan peningkatan fleksibilitas kognitif, kecepatan pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan," kata dr Daniel pada detikcom, Sabtu (2/8/2025).
dr Daniel menyebut olahraga angkat beban dapat memperlambat penuaan otak dan mengurangi risiko demensia. Ini berarti angkat beban penting sebagai proteksi terhadap penurunan kognitif.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya olahraga angkat beban juga diimbangi dengan olahraga aerobik dan latihan fleksibilitas. Latihan aerobik dapat berupa lari atau bersepeda, sedangkan latihan fleksibilitas bisa berupa yoga atau senam.
Olahraga aerobik dapat meningkatkan Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) di hippocampus, area otak yang terkait dengan memori dan pembelajaran, secara signifikan.
"Angkat berat tidak hanya membangun otot, tetapi juga meningkatkan kecerdasan melalui peningkatan BDNF, aliran darah ke otak, dan stimulasi hormon pertumbuhan. Kuncinya adalah konsistensi, intensitas cukup, dan teknik yang benar," ujar dr Daniel.
"Jadi, jika Anda ingin lebih pintar sambil berotot, jangan ragu untuk rutin ke gym," tandasnya.
Simak Video "Video: Rekomendasi Olahraga yang Cocok di Waktu Menopause"
(avk/up)