Tren Fitness Makin Variatif, Gym Biasa Masih Laku Nggak Sih?

Tren Fitness Makin Variatif, Gym Biasa Masih Laku Nggak Sih?

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Jumat, 08 Agu 2025 08:01 WIB
Tren Fitness Makin Variatif, Gym Biasa Masih Laku Nggak Sih?
Tren functional training menggeser popularitas gym tradisional (Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev)
Jakarta -

Tren olahraga di gym sepertinya tengah menghadapi tantangan. Setelah sebelumnya Superstar Fitness dilaporkan tutup, Gold's Gym menyusul dengan sengkarut drama antara member dan karyawan dengan pihak manajemen.

Di sisi lain, tren olahraga kebugaran atau fitness tidak benar-benar redup. Gym-gym berskala kecil dan menengah justru menjamur, mudah sekali ditemukan di deretan ruko-ruko di perkotaan.

Begitupun variasinya, gym-gym alternatif kini tidak hanya menyediakan alat-alat fitness. Banyak variasi program yang makin memanjakan member, seperti Crossfit hingga yang belakangan tengah hits, Hyrox.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fitness Indonesia (PBFI) Irwan Alwi menyeyut, tutupnya beberapa bisnis pusat kebugaran di satu sisi merupakan efek domino dari pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

"Beberapa bisnis gym memang tutup mungkin karena tata kelola atau dampak dari adanya krisis COVID-19 yang lalu, sehingga untuk kembali survive (berjuang) agak sulit," kata Irwan saat dihubungi detikcom, Kamis, (7/8/2025).

ADVERTISEMENT

"Terutama tempat gym yang bisnisnya besar seperti mega gym, Gold's Gym dan yang lainnya," sambungnya.

Copy space shot of an attractive young woman exercising on rowing machine in the gym. She is keeping her performance on rowing machine display.Beragam gym alternatif bermunculan dengan variasi program yang lebih fungsional dibanding gym tradisional. Foto: Getty Images/fotostorm

Namun di sisi lain, lanjut Irwan, perkembangan dunia fitnes di Tanah Air saat ini tengah tumbuh sangat pesat. Menurutnya, ini ditandai dengan banyaknya masyarakat, khususnya anak muda yang mulai melek dengan gaya hidup sehat.

"Dibarengi dengan gaya hidup sehat yang semakin merambah kepada masyarakat. Begitu juga tren untuk membentuk badan yang low fat di kalangan anak muda saat ini, membuat perkembangan fitnes semakin maju," kata Irwan.

Dengan makin banyaknya masyarakat yang antusias datang ke pusat kebugaran, membuat para pemilik bisnis gym memberikan variasi-variasi latihan. Tak ayal, kini bisa ditemukan tempat gym dengan pilihan 'functional training' seperti crossfit hingga hyrox.

"Ini hak dari bisnis gym-nya ya, mau ke pola exercise apa high performance dengan kombinasi crossfit," kata Irwan.

"Itu sah-sah saja dan bebas, namun perlu diingat selalu dibarengin dengan personal trainer yang andal dan bersertifikasi," tutupnya.

Halaman 3 dari 2
(dpy/up)
Ngegym Vs Kualitas Otak
15 Konten
Timothy Ronald mengaitkan aktivitas ngegym dengan kualitas kognitif yang buruk. Sontak argumen ini memantik kontroversi. Para pakar umumnya tidak sependapat.

Berita Terkait