Masih Stres Kepikiran Hasil RI Vs Irak? Tenang, DKI Punya Layanan Kesehatan Jiwa 24 Jam

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Minggu, 12 Okt 2025 10:30 WIB
Kekalahan di laga melawan Irak terasa menyesakkan bagi penggemar. Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta -

Mimpi RI tampil di putaran final Piala Dunia 2026 kandas setelah kalah 1-0 saat melawan Irak. Gol semata wayang gelandang Zidane Iqbal di menit ke-75 memupuskan peluang yang tersisa setelah sebelumnya kalah 3-2 dari Arab Saudi.

Wajar jika banyak penggemar jadi badmood setelahnya, karena dalam hal apapun hasil yang tidak sesuai ekspektasi memang tidak mudah untuk diterima begitu saja. Namun begitu, sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut.

Psikolog klinis Agata Ika Paskarista, M.Psi mengingatkan, ada perbedaan antara 'marah' dan 'marah-marah' saat merasa kecewa. Marah adalah status emosi, sedangkan marah-marah merupakan cara mengekspresikannya.

Menurut Agata, ada dua syarat dalam mengekspresikan emosi. Termasuk dalam mengekspresikan kemarahan.

"Pertama syaratnya tidak menyakiti orang lain, kedua tidak menyakiti diri sendiri. Marah itu boleh, tapi proseslah dengan cara yang sehat. Memproses dengan cara yang sehat itu bisa olahraga, ketemu sama temen," jelasnya.

Ketemu teman merupakan salah satu bentuk dukungan psikologis dari lingkungan. Sedangkan bagi yang tidak punya support system semacam itu, maka dibutuhkan bantuan dari profesional kesehatan.



Simak Video "Video: PDSKJI Sebut Daya Kognitif Lemah Buat Perilaku Remaja Makin Agresif"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork