Insiden ini berlangsung tahun lalu. Wanita yang bernama Rachel McIntyre itu kemudian ditahan pihak berwajib dan menjalani persidangan baru-baru ini. Dalam persidangan diketahui bahwa saat itu, Rachel tengah mengajak putranya yang masih berumur empat bulan itu ke toko terdekat.
Ironisnya, Rachel berada dalam keadaan mabuk, dan ia bermaksud ke toko terdekat untuk membeli sebotol vodka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi tersebut melanjutkan, ia sempat berkata kepada istrinya bahwa Rachel bisa saja menjatuhkan si bayi. Dan benar saja, belum selesai bicara keduanya menyaksikan Rachel menjatuhkan tubuh si bayi, dengan posisi kepala si bayi yang menyentuh trotoar terlebih dahulu.
Baca juga: Berisiko Cedera, Anak-anak Jangan Berenang di Air Banjir
"Di situ Rachel berupaya memanggil ambulans, namun saat ambulans tiba, bayinya sudah diletakkan kembali ke kereta dorongnya," lanjutnya.
Beruntung si bayi masih selamat. Sesampainya di rumah sakit, tim medis yang menanganinya menemukan ada luka retak di bagian kiri tengkorak si bayi sepanjang 11 cm. Sungguh suatu keajaiban karena si bayi juga tidak mengalami cedera internal.
"Ia sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Namun saat diperiksa oleh pihak berwajib, Rachel mengelak dirinya mengangkat kedua kaki si bayi, apalagi menjatuhkannya. Ia mengaku bayinya terjatuh dari kereta dorong," ujar Urquhart lagi.
Wanita yang tinggal di Ballock, UK ini pun diganjar hukuman oleh pengadilan karena mengasuh anak di bawah pengaruh alkohol. Akan tetapi pengacaranya mengatakan kliennya pernah bekerja sebagai perawat dan memiliki reputasi kerja yang baik di mata rekan-rekannya, sehingga mustahil bagi Rachel untuk melakukan tindakan sembrono tersebut.
"Ia memang pernah bermasalah dengan alkohol di masa lalu, tapi beberapa waktu lalu ada musibah yang terjadi di keluarganya. Jadi ia sulit menerima itu semua, dan beralih lagi ke alkohol. Tapi saya pastikan ia sudah ikut rehabilitasi dan tak pernah minum-minum lagi," kata pengacara Rachel, Sheriff Margaret Neilson.
Karena pembelaan ini, Rachel pun hanya mendapat hukuman untuk melakukan kerja sosial selama 150 jam tanpa dibayar.
Baca juga: Suka Main 'Gulat' dan Mengayunkan Anak? Hati-hati, Anak Bisa Cedera
(iva/vit)











































