Membedong Bayi Saat Hendak Tidur, Perlukah?

Cegah Kematian Bayi Mendadak

Membedong Bayi Saat Hendak Tidur, Perlukah?

Nurvita Indarini - detikHealth
Senin, 04 Mei 2015 15:46 WIB
Membedong Bayi Saat Hendak Tidur, Perlukah?
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Membedong bayi sah-sah saja dilakukan asal tidak dilakukan berlebihan. Dikatakan berlebihan adalah bila bedongan terlalu kuat dan dilakukan sepanjang waktu. Lantas bila bayi hendak tidur, perlukah dibedong?

"Nggak perlu dibedong saat akan tidur, apalagi sampai bedongnya terlalu kuat, lalu masih diselimuti pakai selimut tebal yang menekan badannya. Bayi bisa susah napas," ujar dr Melisa Anggraeni, SpA, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (4/5/2015).

Baca juga: Ngantuk Berat? Sebaiknya Ibu Tidak Susui si Kecil Sambil Tiduran Ya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namanya juga bayi baru lahir, belum bisa berbicara dan menyuarakan dirinya susah napas. Kesulitan bernapas bisa membuat bayi meninggal mendadak.

dr Melisa mengatakan penting bagi orang tua untuk memastikan suhu kamar bayi terasa nyaman, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Menurutnya, bayi boleh saja dibedong, asalkan tidak terlalu kuat.

"Bayi hendaknya dibedong tidak terus-terusan, misal saat diajak jalan-jalan untuk menghindari banyak angin," sambungnya.

Baca juga: Bayi Tak Disarankan Tidur di Ranjang yang Terlalu Empuk, Ini Risikonya

Untuk bayi yang tidak lahir prematur dan beratnya tidak kurang dari 2500 gram, imbuh dr Melisa, tidak perlu sering-sering dibedong. Agar hangat, bayi cukup diberi sarung tangan dan kaus kaki. (Nurvita Indarini/AN Uyung Pramudiarja)

Berita Terkait