Praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM mengatakan berat badan seharusnya akan turun jika puasa dilakukan sesuai anjuran. Jika tidak turun atau bahkan bertambah, artinya salah memaknai puasa.
Menurut dr Ari, puasa berarti mengendalikan diri dalam mengonsumsi makan dan minum. Pengendalian diri dikatakan tidak berhasil jika seseorang masih makan dan minum secara berlebihan pada saat santap sahur dan berbuka, meski pada siang harinya sukses menahan lapar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berbuka, disarankan menunya tidak berlebihan yakni cukup 3 buah kurma dan semangkuk kecil kolak dan air putih hangat. Sedangkan untuk makan besar, dianjurkan hanya satu lauk saja. Makan dan minum yang banyak mengandung gula pasir sebaiknya dibatasi karena akan meningkatkan asupan kalori.
Sebagai penyeimbang, konsumsi buah dan sayuran bisa diperbanyak. Keuntungan yang bisa didapat dari pola makan ini, selain berkah karena memaknai puasa sebagai pengendalian diri, adalah berkurangnya radikal bebas yang merupakan 'racun' penyebab penyakit. Bonusnya, berat badan akan berkurang.
"Alhamdulillah saya sendiri sudah turun 3 kg, mudah-mudahan saya bisa mencapai penurunan sampai 4 kg di akhir puasa nanti, untuk mencapai penurunan badan 5 persen selama puasa Ramadan," kata dr Ari dalam emailnya kepada wartawan, seperti ditulis Minggu (5/7/2015).
Baca juga: Sahur dengan Mi Instan? Ini Kerugiannya Menurut Dokter
Hampir dua pertiga perjalanan puasa telah berlalu. Bagi yang belum mendapatkan hikmah sehat berpuasa, dr Ari menyarankan untuk segera memperbaiki pola makan dengan menerapkan nilai-nilai pengendalian diri. (up/up)











































