Perjalanan mudik ke kampung halaman merupakan perjalanan panjang yang melelahkan. Banyak risiko yang haru diwaspadai, termasuk ancaman penyakit akibat kelelahan.
Risiko pertama adalah kekambuhan penyakit kronis. Waktu tempuh yang tidak pernah bisa diprediksi tidak hanya menguras energi secara fisik, tetapi juga secara mental. Stres melanda saat tidak kunjung tiba ke tempat tujuan, lalu makin memperparah rasa letih.
"Pasien dengan hipertensi bisa saja tekanan darahnya menjadi tidak terkontrol. Begitu pula pasien dengan kencing manis, pasien dengan sakit maag, penyakit asma dan berbagai penyakit kronis lain," kata dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, praktisi hidup sehat dari RS Cipto Mangunkusumo, seperti dikutip Senin (13/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan langsung dengan kelelahan, daya tahan tubuh akan menurun sehingga rentan mengalami infeksi. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan salah satu penyakit menular yang paling banyak menjangkiti para pemudik sepanjang perjalanan.
Risiko keracunan makanan juga tidak bisa diabaikan. Kecenderungan untuk jajan pasti sangat tinggi, ditambah dengan perilaku buruk tidak mencuci tangan sebelum makan. Oleh karenanya, diare termasuk salah satu penyakit yang juga harus diwaspadai.
Tidak kalah pentingnya adalah mewaspadai risiko kecelakaan, yang mau tidak mau akan berkaitan juga dengan faktor kelelahan. Mengantuk dan ingin cepat sampai ke tujuan adalah faktor utama yang membuat pengendara hilang kewaspadaan lalu mengalami kecelakaan.
"Selain kecelakaan lalu lintas, para pemudik juga bisa mengalami kecelakaan karena lengah, misalnya terjatuh, terbentur oleh pemudik lain yang juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan," kata dr Ari.
Baca juga: Kemenkes Siagakan 870 Pos Kesehatan Sepanjang Jalur Mudik
(up/vit)











































