Ya, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari D&I Skin Centre Bali, dr Laksmi Duarsa, SpKK, bau terutama pada kaki biasanya ada hubungannya dengan jamur. Bau kaki juga bisa muncul akibat penyakit lain seperti hyperhidrosis, di mana pengidapnya mudah berkeringat sehingga kaki pun jadi terus-menerus lembab dan bau.
Sementara itu dr Eddy Karta, SpKK, dari EDMO Clinic Jakarta Selatan menuturkan bahwa penyebab bau adalah bakteri yang berkembang biak di keringat berlebih. Ibu jari alias jempol memiliki luas permukaan yang lebih besar, sehingga lebih banyak bakteri dan lebih bau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Abaikan Kesehatan Kaki! Meski Sering Tertutup, Tetap Harus Dirawat
Demi meminimalkan penularan jamur dari orang lain melalui gunting kuku, dr Laksmi juga mengatakan ada baiknya gunting kuku digunakan sendiri-sendiri alias satu gunting kuku khusus untuk satu orang.
Yang lebih penting, sebaiknya pastikan kuku dijaga tetap pendek sehingga tidak menjadi tempat kotoran terperangkap dan sumber bakteri. Hentikan kebiasaan memanjangkan kuku karena ini justru berisiko membuat kotoran menumpuk dan kaki pun jadi bau.
"Kemudian untuk mencegah kelembaban berlebih akibat penumpukan keringat gunakan kaus kaki bahan menyerap keringat. Jangan seharian memakai alas kaki tertutup," pesan dr Eddy saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/8/2015).
Secara rutin, cuci kaki dengan air dan sabun. Bila ada kulit mati berlebih di sekitar jempol kaki atau tumit, maka bisa dihaluskan dengan alat penggosok kaki.
Baca juga: Kutu Air Mudah Menyebar, Jaga Kebersihan Pakaian Agar Tak Tertular
(ajg/vit)











































