Sebuah penelitian di Denmark mengungkap bahwa 'bibit' gemuk ditemukan juga pada sel sperma, dan hanya pada laki-laki dengan masalah berat badan. Ketika masalah berat badan yang dialaminya teratasi, bibit tersebut bisa berubah.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dari University of Copenhagen menyebutnya sebagai informasi epigenetik. Dalam perkembangannya, informasi tersebut memberikan sinyal berbeda di otak dan berpengaruh pada pengaturan nafsu makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pertanyaan Ini Bisa Tunjukkan Apakah Anda Kekurangan Testosteron atau Tidak
Pada bagian terpisah dari penelitian ini, para ilmuwan juga emngamati 6 laki-laki obesitas yang menjalani operasi untuk menurunkan berat badan. Hasilnya, ada 5.000 perubahan struktur pada DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) sperma yang ditemukan setahun setelah operasi.
"Perubahan-perubahan tersebut dikaitkan dengan lokasi genetik yang berpengarih pada pengendalian nafsu makan," kata para ilmuwan yang mempublikasikan penelitian tersebut di jurnal Cell Metabolism, dikutip dari Livescience, Jumat (4/12/2015).
Butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan pengaruh 'bibit' tersebut terhadap risiko kegemukan pada keturunan yang dihasilkan. Yang pasti, penelitian ini membuktikan bukan hanya perempuan yang harus menjaga berat badan saat hendak berketurunan, melainkan juga pasangannya.
Baca juga: Ingat, Kekurangan Testosteron Tak Cuma Pengaruhi Fungsi Seksual Pria (up/up)











































