Diungkapkan dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, penyebab insomnia pada ibu hamil bisa dikarenakan faktor fisik, psikis, maupun keduanya. Faktor fisik misalnya saja kapasitas kandung kencing yang terdesak karena besarnya rahim.
"Akibatnya, ibu jadi sering kencing lalu sering bangun di malam hari. Selain itu, gerakan janin yang seringkali mengagetkan ibu juga memengaruhi," tutur dr Hari saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil Ini Berisiko Picu Bayi Meninggal Saat Lahir
"Yakinkan diri Anda bahwa semuanya baik-baik saja, tidak perlu terlalu cemas. Peran pasangan dan dokter Anda juga menentukan untuk menenangkan Anda," kata dr Hari.
Ayah satu anak ini berpesan hindari kafein dari teh, kopi, cokelat, atau asupan lainnya. Kemudian, lakukan aktivitas ringan dan hindari terlalu banyak berbaring dan tidak melakukan apapun. Menurut dr Hari, sekitar 75 persen ibu hamil dengan usia kandungan di atas 33 minggu umumnya akan mengalami kesulitan tidur.
Terkait efek kurang tidur pada ibu hamil, dr Hari mengatakan efek jangka pendek tidak terlalu bermakna. Tetapi apabila gejala semakin parah dan waktu tidur semakin kurang, sehingga mengurangi asupan makanan dan minuman Ibu, bisa juga akan memengaruhi janin.
"Yakinkan diri Anda bahwa semuanya akan baik-baik saja. Semakin cemas akan mengakibatkan semakin sulit tidur," pesan pemilik akun twitter @drharinugroho ini.
Baca juga: Hati-hati, 5 Posisi Duduk Ini Berbahaya Bagi Ibu Hamil
(rdn/vit)











































