Studi Sebut Lomba Kayuh Kano Jadi Awal Zika Bisa Menyebar di Brasil

Studi Sebut Lomba Kayuh Kano Jadi Awal Zika Bisa Menyebar di Brasil

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 14 Apr 2016 10:01 WIB
Studi Sebut Lomba Kayuh Kano Jadi Awal Zika Bisa Menyebar di Brasil
Foto: BBC World
Jakarta - Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio pernah mengatakan bahwa di dunia ini sebetulnya ada dua tipe virus Zika. Satu tipe ditemukan di daerah asalnya yaitu Afrika dan tipe lain ditemukan di daerah Asia, termasuk Indonesia.

Terkait Zika yang tengah mewabah di Brazil Prof Amin mengatakan tipe virusnya lebih dekat dengan zika Asia. Artinya memang kemungkinan besar Zika menyebar ke bagian Amerika Latin dari Asia.

Tapi bagaimana cerita awalnya virus bisa menyebar melintasi benua belum diketahui pasti. Sampai sebuah studi terbaru yang dipublikasi di PLOS Neglected Tropical disesases menemukan bukti kemungkinan virus 'menumpang' saat ada perlombaan mengayuh kano tahun 2014 lalu di area Pasifik Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi menganalisis 119 orang yang terinfeksi Zika pada Januari sampai Juli 2015 dan menemukan virus memiliki susunan materi genetik yang sama dengan virus Zika di Asia. Padahal seluruh pasien tersebut mengaku tak pernah bepergian jauh. Hal ini menandakan bahwa pada awal 2015 virus sudah mulai menyebar di Brazil oleh karena itu waktu pengenalan virus kemungkinan terjadi pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Zika Dikaitkan dengan Gangguan Otak dan Tulang Belakang pada Orang Dewasa

Nah pada 2014 lalu ada dua acara global yang bisa jadi 'pintu masuk' Zika ke Brazil. Acara pertama adalah Piala Dunia 2014 dan acara kedua adalah perlombaan dayung World Sprint Championship.

World Sprint Championship ini kemudian jadi teori yang paling kuat karena ada empat negara yang saat itu terdapat Zika ikut berlomba di dalamnya yaitu Polinesia Prancis, Kaledonia Baru, Kepulauan Cook, dan Pulau Paskah.

"Hipotesis ini sebetulnya masih spekulatif tetapi ini tetap bisa jadi pengingat bahwa penyakit infeksi baru seringnya muncul di seluruh belahan dunia 'menumpang' dari satu orang yang terinfeksi tanpa gejala," ujar Prof Michael Baker dari University of Otago mengomentari studi ini.

"Yang dibutuhkan selanjutnya adalah untuk orang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk vektor yang kompeten, lalu kemudian memulai wabah baru di negaranya," pungkas Prof Baker seperti dikutip dari Science Media Centre, Kamis (14/4/2016).

Baca juga: Ilmuwan Capai Konsensus, WHO Konfirmasi Zika Sebabkan Mikrosefali (fds/vit)

Berita Terkait