Profesor Gab Kovacs dari Monash IVF mengatakan memang ada peningkatakan pasien bayi tabung, terutama bagi wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun. Sayangnya, persentase keberhasilannya akan berkurang semakin bertambahnya usia seseorang.
"Memang jumlah peminatnya meningkat namun hanya pada kelompok usia tertentu. Oleh karena itu saya mengatakan jika Anda ingin memiliki anak melalui program bayi tabung, mulailah saat Anda berusia 30-an, bukan 40-an," tutur Prof Kovacs, dikutip dari ABC Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Prof Kovacs, ia tidak melarang wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun untuk melakukan program bayi tabung. Namun berdasarkan studi dan data yang ada, keberhasilan program bayi tabung bagi wanita di atas 40 tak sampai 2 persen.
Hal senada juga diungkapkan oleh Profesor Alan Trounson. Prof Alan merupakan tokoh penggagas bayi tabung di Australia pada medio 1980-an. Namun ia mengatakan masalah program bayi tabung saat ini adalah tidak tranparannya data dan klinik seakan-akan hanya menjual harapan palsu.
"Program bayi tabung dapat menelan biaya hingga ribuan dollar, namun klinik tidak mau membuka data tentang keberhasilan program ini ke pasien. Sangat disayangkan karena pasien yang melakukan program bayi tabung tentunya memiliki harapan besar," tuturnya.
Pengakuan juga datang dari Julia Leigh. Wanita berusia 46 tahun ini sudah lebih dari 6 tahun mengikuti program bayi tabung, namun tanpa hasil. Tak ingin kecewa lagi, ia pun akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan programnya.
"Wanita di luar sana tentunya sangat berharap untuk memiliki anak, dan mereka akan melakukan apa saja, termasuk saya. Namun ada batas di mana Anda tahu apa yang Anda lakukan tidak berhasil dan merasa tertipu," urainya.
Baca juga: Tanggapan Dokter Jika Wanita Hendak Punya Anak Lagi di Usia 40 Tahun (mrs/vit)











































