Menurut American Society of Clinical Oncology, perawatan lanjut pasca pengobatan kanker payudara memiliki tujuan untuk menjaga kestabilan kesehatan pasien. Termasuk di antaranya mengelola efek samping dari pengobatan, mengetahui apakah kanker kambuh kembali, serta mencari tahu apakah ada kemungkinan kanker menyebar.
Sayangnya, sebagian besar pasien setelah menjalani serangkaian kemoterapi justru kapok dan ogah kembali ke dokter pasca dinyatakan sembuh. Sebagian beralasan takut dan stres sehingga tidak mau kembali ke dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Studi Sebut Orang dengan Diabetes Lebih Berisiko Kena Kanker
Dr Annette Berendsen dan koleganya di University Medical Center Groningen, Belanda, dalam studinya melakukan wawancara dengan 61 wanita yang memiliki riwayat kanker payudara stadium awal. Rata-rata mereka berusia 60 tahun dan didiagnosis kanker payudara tujuh tahun sebelumnya.
"Banyak wanita melaporkan bahwa mereka merasa takut, khawatir dan tertekan dengan perawatan sebelumnya, sehingga belum siap untuk kembali bertemu dengan dokter," tutur Berendsen.
Sebagian besar mengaku cemas dengan pemeriksaan yang ada, mereka takut akan kembali harus menjalani serangkaian tindakan medis terkait kanker payudara.
Peneliti kanker payudara dari Hutchinson Institute for Cancer Outcomes Research, Dr Gary Lyman, menuturkan bahwa hasil penelitian ini menegaskan kesalahpahaman pasien. Menurutnya, pasien kanker payudara perlu paham apa maksud dan tujuan dari perawatan lanjutan pasca tindakan.
"Dokter harus menjelaskan dengan detail apa-apa saja yang akan dilakukan pada pasien. Jangan ada yang ditutup-tutupi agar pasien tidak takut," pesan Lyman.
Baca juga: Dokter: Diabetes Bisa Dicegah dengan Melakukan Perubahan Gaya Hidup (ajg/vit)











































