Namun manfaat ini tidak berhenti di situ saja karena studi terbaru melihat bahwa ketika penyakit kardiovaskuler sudah terjadi, misalnya serangan jantung, omega-3 juga dapat membantu proses pemulihan.
Hal tersebut dikatakan oleh peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Inggris setelah meneliti data dari 360 pasien serangan jantung. Menurut salah satu peneliti dr Raymond Y. Kwong mengonsumsi rutin dosis tinggi omega-3 dari minyak ikan selama enam bulan terbukti mengurangi bekas luka pada otot jantung (fibrosis) dan memperbaiki kemampuannya memompa darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Asam lemak omega-3 sudah diteliti selama beberapa dekade dan memang punya efek bermanfaat langsung untuk kesehatan jantung," kata dr Kwong seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/8/2016).
Baca juga: Mau Pangkas Risiko Serangan Jantung? Yuk Rutin Konsumsi Ikan
Studi yang dipublikasi di jurnal Circulation ini lebih jauh menjelaskan sebetulnya sudah ada dua studi lain yang melihat dampak omega 3 terhadap kesehatan jantung hanya saja hasilnya. Satu studi menemukan suplemen omega-3 bisa mengurangi risiko kematian sementara studi lainnya menemukan tak ada manfaat yang signifikan.
Untuk mengkonfirmasi mana yang benar dr Kwong mengatakan dalam studi terbaru ia meminta partisipan untuk mengonsumsi dosis omega-3 yang lebih tinggi dari dua studi sebelumnya. Setiap hari partisipan mengonsumsi empat kapsul berukuran 1 gram minyak ikan.
Ada kekhawatiran bahwa dosis tinggi minyak ikan ini dapat menyebabkan terjadinya risiko pendarahan untuk pasien serangan jantung yang sudah mengonsumsi obat pengencer darah. Namun dr Kwong mengatakan timnya tidak melihat ada efek samping sepanjang dilakukannya studi.
Baca juga: Omega-3 Ditengarai Bisa Bantu Kurangi Perilaku Agresif pada Anak (fds/vit)











































