Protein Hewani Vs Nabati, Mana yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama?

Protein Hewani Vs Nabati, Mana yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama?

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 02 Nov 2016 14:04 WIB
Protein Hewani Vs Nabati, Mana yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama?
Foto Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Makanan tinggi protein sering disarankan untuk orang-orang yang ingin diet karena dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Ahli menjelaskan hal ini terjadi karena protein bisa efektif memengaruhi reseptor saraf mu-opioid (MOR) di perut yang bertanggung jawab terhadap sinyal lapar dan kenyang ke otak.

Tapi seperti yang kita ketahui sumber protein ada dua yaitu dari hewan (hewani) dan juga dari tumbuhan (nabati). Mana yang lebih efektif membuat kenyang lebih lama adalah topik yang jadi studi para peneliti di University of Copenhagen, Denmark.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Makanan Tinggi Protein Bisa Bikin Cepat Kenyang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 43 pria muda jadi partisipan dan diminta untuk mencoba tiga menu makanan berbeda dengan selisih waktu tiap dua minggu. Menu pertama adalah menu tinggi protein dari daging, sementara menu kedua menu tinggi protein dari kacang polong, dan terakhir menu ketiga adalah yang rendah protein kombinasi dari kacang polong dan kentang.

Setelah mencoba tiap menu peserta kemudian memberi nilai berapa poin kenyang yang mereka rasakan.

Profesor Anne Raben selaku salah satu peneliti mengatakan hasilnya ditemukan bahwa konsumsi protein nabati tampaknya jadi pilihan yang lebih baik dari protein hewani terkait rasa lapar. Terlihat dari partisipan memberi nilai kenyang lebih tinggi pada menu makanan tinggi protein dari kacang polong.

Dipublikasi di jurnal Food and Nutrition Research, peneliti mengatakan kemungkinan ini karena menu makanan nabati selain tinggi protein juga bisa tinggi serat. Tubuh tak bisa menghancurkan serat sehingga ia bisa bertahan lebih lama di perut sementara protein diserap.

"Serat dan protein mereka bekerja (membuat kenyang -red) dengan cara yang berbeda di tubuh," kata Prof Anne seperti dikutip dari Live Science, Rabu (2/11/2016).

Pada menu tinggi protein hewani yang diuji hanya ada 6 gram serat per 100 gram makanan. Sementara itu pada menu tinggi protein nabati seratnya bisa mencapai 25 gram per 100 gram makanan.

Baca juga: Cegah Obesitas, Pilih Menu Tinggi Protein untuk Sarapan Anak (fds/vit)

Berita Terkait