Perut Membesar, Ternyata Ada Janin di Perut Bayi Asal Lombok Ini

Perut Membesar, Ternyata Ada Janin di Perut Bayi Asal Lombok Ini

Nurvita Indarini - detikHealth
Sabtu, 25 Mar 2017 16:05 WIB
Perut Membesar, Ternyata Ada Janin di Perut Bayi Asal Lombok Ini
Foto: ilustrasi/thinkstock
Lombok - Perut bayi laki-laki berusia 10 bulan ini membesar. Semula penyebabnya adalah tumor. Siapa sangka ternyata ada janin di dalam perut bayi yang tinggal di Lombok ini.
Dikutip dari ABC Australia, perut bayi bernama Muhammad Abdalul Zikri Hakim ini dilaporkan membesar dengan cepat. Orang tuanya lantas membawa Zikri ke sebuah rumah sakit di Nusa Tenggara Barat.
Di rumah sakit itulah baru diketahui di dalam tubuh Zikri terdapat janin yang ternyata adalah kembarannya sendiri. Kondisi ini disebit fetus in fetu, sebuah kondisi langka yang ditengarai terjadi satu dalam 500 ribu kelahiran.
Dokter akan mengupayakan operasi yang rumit untuk mengeluarkan janin dari dalam tubuh Fikri. Sayangnya Fikri dalam keadaan kurang sehat dan kurang gizi sehingga operasi baru bisa dilakukan saat kondisi Fikri membaik.
Menurut dr Lalu Hamzi Fikri, direktur rumah sakit yang menangani Fikri, kekurangan gizi ini disebabkan oleh adanya benda asing di dalam tubuh. Janin saudara kembar di tubuh Fikri bertindak sebagai parasit.
"Jaringannya sebenarnya sudah mati akan tetapi pembuluh darah tetap hidup," kata dr Lalu Hamzi, memberikan penjelasan.
Nantinya setelah kondisi Fikri stabil, sembilan spesialis akan terlibat dalam operasi pengambilan janin tersebut. Operasi ini bukan perkara mudah, sehingga para dokter menyiapkan beberapa skenario.
Dikatakan dr Agus Rusdi, SpOG, jika janin tersebut posisinya melekat ke bagian belakang, tentu akan lebih sulit dikeluarkan. "Paling mudah adalah apabila janin melekat di perut dan tidak dekat dengan organ vital anak," imbuhnya.
"Kasus ini sangat jarang itu sebabnya kita perlu ekstra hati-hati dalam menangani ini, saya berharap semuanya berjalan lancar," harap dr Lalu Hamzi.
Menurut laporan medis, fetus in fetu biasanya terjadi pada saat awal-awal kehamilan, di mana janin terperangkap di tubuh janin lainnya. Saat ini kurang dari 100 kasus fetus in fetu di seluruh dunia yang didokumentasikan.
(vit/mrs)

Berita Terkait