Sering Gatal-gatal di Ketiak? Cek di Sini Penyebabnya

Sering Gatal-gatal di Ketiak? Cek di Sini Penyebabnya

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 24 Jul 2017 14:05 WIB
Sering Gatal-gatal di Ketiak? Cek di Sini Penyebabnya
Gatal-gatal di bagian ketiak memang bikin pusing. Tak digaruk gatal sulit hilang, mau digaruk pun malu karena dilihat banyak orang. (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Gatal-gatal di bagian ketiak memang bikin pusing. Tak digaruk gatal sulit hilang, mau digaruk pun malu karena dilihat banyak orang.

Dikatakan dr Eddy Karta SpKK dari RS Cipto Mangunkusumo, secara anatomi memang ketiak sangat rentan diserang rasa gatal. Hal ini dikarenakan seringnya kulit di bagian ketiak mengalami pergesekan karena gerakan tubuh.

Di sisi lain, ketiak juga memiliki kelenjar keringat apokrin. Kelenjar keringat apokrin memproduksi keringat yang lebih kental, namun lebih mudah didiami bakteri sehingga aroma atau baunya pun lebih khas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Digaruk Bikin Infeksi, Begini Atasi Gatal Tak Tertahankan

"Apalagi jika dalam keadaan lembab yang lama, ketiak juga ditumbuhi rambut, yang membuatnya rentan mengalami masalah gatal-gatal," ungkap dr Eddy kepada detikHealth.

Gatal di ketiak juga bisa disebabkan oleh sebab luar. Misalnya karena reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan deodoran, parfum, sabun atau pakaian.

Tak hanya itu, penggunaan deodoran dan pakaian juga rentan menyebabkan terjadinya iritasi di ketiak yang memicu gatal. Gatal di ketiak juga dikatakan dr Eddy muncul akibat infeksi bakteri dan jamur karena kurang menjaga kebersihan badan.

Dikutip dari Healthline, gatal-gatal di ketiak juga bisa disebabkan oleh dermatitis atopi atau eksim. Biasanya gatal-gatal di ketial yang disebabkan oleh eksim terjadi sejak masih anak-anak dan berlanjut hingga dewasa.

Baca juga: Lebih Berisiko Mana, Mencukur atau Mencabut Bulu Ketiak?

Selain dermatitis atopi, dermatitis seboroik juga bisa menyebabkan gatal-gatal di ketiak. Dermatitis seboroik terjadi karena produksi minyak kulit berlebih yang menumpuk dan mirip dengan ketombe.

Untuk mengobatinya, dr Eddy mengatakan perlu dicari tahu dulu apa penyebab gatal-gatal yang dialami. Jika penyebabnya adalah iritasi atau alergi, cukup dengan tidak menggunakan parfum, deodoran atau pakaian yang memicu gatal-gatal.

"Untuk mengatasinya, pastinya jaga kebersihan dan kelembaban. Penggunaan antiperspiran dn deodoran disesuaikan jenis kulit. Pada mereka yang tidak tahan dengan deodoran bisa memakai bedak yang juga bisa bersifat antiperspiran mengurangi keringat dan bersifat anti friksi (mengurangi gesekan)," jelas dokter yang juga praktik di Edmo Clinic Jakarta Selatan ini.

Baca juga: Penyebab Gatal di Ketiak: Salah Cukur dan Berkeringat

(mrs/up)

Berita Terkait