Saat kejar-kejaran angka sedang ketat-ketatnya, Anthony mengalami kram pada kakinya. Sempat melanjutkan perjuangannya, Anthony akhirnya harus menyerah tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus mendapat penanganan medis.
Kram otot merupakan cedera yang umum dialami saat olahraga. Dikutip dari Livestrong, berikut ini cara mencegah kram otot menghampiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hindari minuman yang membuat dehidrasi
Miuman apapun yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, dan minuman energi dapat membuat dehidrasi, yang juga dapat menyebabkan kram. Otot kaki dan bagian tubuh sebagian besar terdiri dari air. Sebelum, saat, dan sesudah olahraga, pastikan asupan cairan selalu terpenuhi.
2. Tingkatkan fleksibilitas
Melakukan peregangan statis sebelum melakukan olahraga dapat menjaga betis dan otot kaki menjadi fleksibel, sehingga menurunkan risiko kram.
3. Lakukan pemanasan sebelum olahraga
Jika melakukan olahraga tanpa didahului dengan pemanasan, memang otot kaki cenderung akan mengalami kram. Hal ini disebabkan karena otot yang dingin dan kencang. Kamu bisa melakukan pemanasan yang ringan seperti lari joging selama 10 menit, atau berjalan cepat.
4. Pijat
Pijat dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran. Selain itu, pijat juga dapat membantu melonggarkan otot, yang kemungkinan besar akan mengurangi risiko mengalami kram.
5. Mendapatkan nutrisi yang cukup
Makan dengan baik salah satu upaya yang dapat mencegah kram, Otot dapat mengalami kram ketika tubuh kekurangan kalium, magnesium, dan kalsium. Jika kamu ingin melakukan olahraga, maka pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. (up/up)











































