4 Syarat Sehat jadi Pilot Idaman, Harus Ganteng Nggak Ya?

4 Syarat Sehat jadi Pilot Idaman, Harus Ganteng Nggak Ya?

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 14 Des 2018 12:01 WIB
4 Syarat Sehat jadi Pilot Idaman, Harus Ganteng Nggak Ya?
Pilot yang melakukan simulasi dengan alat Advance Orientation Training (AOT). Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Menjadi pilot merupakan impian bagi beberapa orang. Untuk menjadi pilot sendiri, ternyata tidaklah mudah lho. Butuh pendidikan khusus sebelumnya.

Yang jelas, untuk menjadi pilot dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar. Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI), Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP, seorang pilot harus memenuhi kriteria sehat yang sudah ditetapkan.

"Pilot itu istilahnya fit or unfit, itu akan menentukan seorang pilot boleh terbang atau nggak," ujarnya saat ditemui detikHealth di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Jadi apa saja syarat sehat untuk menjadi seorang pilot?

Tidak punya penyakit menetap

Foto: shutterstock
Seorang pilot tidak bisa terbang jika memiliki penyakit menetap yang cukup parah. Pilot yang tidak diperbolehkan terbang disebut grounded, grounded sementara dan grounded tetap.

"Misalnya orang yang punya penyakit epilepsi, itu di grounded tetap. Tapi kalau misal flu berat atau gangguan sinusitis, diobatin dulu, sembuh kan boleh terbang lagi. Pedomannya itu," jelas dr Wawan.

Fungsi mata dan telinga baik

Foto: thinkstock
Tentu saja seorang pilot harus memiliki fungsi mata dan telinga yang optimal. Terutama bagi para calon penerbang, fungsi mata benar-benar menjadi suatu hal yang terpenting.

Namun, dr Wawan menyebut bahwa pilot senior diperbolehkan lasik mata untuk optimalisasi saat menerbangkan pesawat.

Tidak cacat

Foto: Thinkstock
Syarat lainnya, seorang pilot harus memiliki fungsi alat gerak yang baik. Ini penting sekali dalam prosedur menerbangkan pesawat.

"Fungsi alat-alat gerak, kaki dan tangan tidak boleh cacat kan," tegas dr Wawan.

Harus ganteng?

Foto: (Thinkstock)
Wah kalau syarat yang ini sih sepertinya nggak perlu ya. Asalkan sudah memenuhi 3 syarat sehat di atas, bisa kok lolos jadi pilot. Lagipula kalau pilot perempuan, masa harus ganteng juga? Semoga berhasil ya jadi pilot terbaik Indonesia.

Halaman 2 dari 5
Seorang pilot tidak bisa terbang jika memiliki penyakit menetap yang cukup parah. Pilot yang tidak diperbolehkan terbang disebut grounded, grounded sementara dan grounded tetap.

"Misalnya orang yang punya penyakit epilepsi, itu di grounded tetap. Tapi kalau misal flu berat atau gangguan sinusitis, diobatin dulu, sembuh kan boleh terbang lagi. Pedomannya itu," jelas dr Wawan.

Tentu saja seorang pilot harus memiliki fungsi mata dan telinga yang optimal. Terutama bagi para calon penerbang, fungsi mata benar-benar menjadi suatu hal yang terpenting.

Namun, dr Wawan menyebut bahwa pilot senior diperbolehkan lasik mata untuk optimalisasi saat menerbangkan pesawat.

Syarat lainnya, seorang pilot harus memiliki fungsi alat gerak yang baik. Ini penting sekali dalam prosedur menerbangkan pesawat.

"Fungsi alat-alat gerak, kaki dan tangan tidak boleh cacat kan," tegas dr Wawan.

Wah kalau syarat yang ini sih sepertinya nggak perlu ya. Asalkan sudah memenuhi 3 syarat sehat di atas, bisa kok lolos jadi pilot. Lagipula kalau pilot perempuan, masa harus ganteng juga? Semoga berhasil ya jadi pilot terbaik Indonesia.

(wdw/up)

Disorientasi Pilot di Udara
12 Konten
Disorientasi spasial merupakan salah satu penyebab utama pesawat jatuh. Bisa dialami oleh pilot manapun, bahkan yang sudah sangat senior. Butuh latihan khusus untuk mengatasi kondisi kesehatan tersebut.
Berita Terkait