Ini diungkap oleh seorang wanita penggemar fitness, seperti dikutip dari Health.com. Awalnya seperti pada umumnya ia juga memakai pakaian dalam saat olahraga. Tapi sebagai pekerja freelance, ia kerap bepergian dan pada suatu ketika ia kehabisan pakaian dalam yang bersih.
"Saya terkejut, saya pada akhirnya menyukainya lebih dari yang saya kira," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kelebihannya, menurut wanita ini, adalah terhindari dari gatal dan iritasi kulit di organ intim karena bahan pakaian dalam yang umumnya kurang nyaman. Saat berkeringat, kulit jadi lebih lembap.
Keuntungan lainnya adalah bisa menyimpan pakaian dalam untuk dipakai lagi seusai olahraga dalam kondisi kering, tidak basah oleh keringat. Biasanya, ia harus menunggu berjam-jam sebelum sampai di rumah untuk berganti pakaian dalam, yang artinya meningkatkan risiko infeksi.
Tetapi bukan berarti tidak ada risikonya. Dikutip dari shape.com, dokter kandungan Alyssa Dweck, M.D di New York mengingatkan bahwa keringat cenderung lebih bau saat tidak mengenakan pakaian dalam. Apalagi saat berkeringat.
"Keringat menyebabkan bakteri di permukaan kulit di area yang ditutupi rambut, termasuk area genital, untuk menciptakan bau badan," jelasnya.











































