"Saya punya 2 asuransi termasuk BPJS Kesehatan. Setiap berobat juga pakai 2 asuransi, tapi kalau nggak terima BPJS Kesehatan ya pakai asuransi yang lain," kata Hindrawati pada detikHealth, Kamis (2/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hindrawati mengalami Leukemia Granulositik Kronik (LGK) yang mengakibatkan dirinya harus rutin berobat. Menurut Hindrawati, dirinya pernah menerima resep yang sedikit berbeda dengan yang biasa.
Pengumuman tentang hal itu terpasang di meja resepsionis. Foto: Rosmha/detikHealth |
"Badan saya gatel semua tapi untung bisa pakai BPJS Kesehatan langsung ditangani semua. Kalau untuk kondisi gawat malah biasanya dicover ya. Bayar sendiri mahal banget," kata Hindrawati.
Sesuai dengan kondisi yang dialaminya, jumlah sel darah putih dalam tubuh Hindrawati kerap lebih dari batas. Namun kadar hemoglobin (Hb) cenderung rendah yang menyebabkan dirinya kerap lemas. Selain konsultasi, dia juga rutin cek darah dan melakukan pemeriksaan lain sesuai saran dokter.
"Nggak kebayang ya kalau nggak ada aauransi, karena saya bisa abis Rp 10 juta per bulan. Ini aja disuruh dokter periksa pembuluh darah kaki khawatir ada penyumbatan. Semoga cepet bisa terima BPJS lagi ya," harap Hindrawati.












































Pengumuman tentang hal itu terpasang di meja resepsionis. Foto: Rosmha/detikHealth