Sayangnya hal itu tidak dibenarkan oleh dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sunat dr Mahdian Nur Nasution, SpBS. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan tubuh anak bergantung pada hormon pertumbuhannya.
"Itu juga mitos kalau habis sunat langsung jadi tinggi, nggak ada hubungan. Karena pertumbuhan pasien ditentukan oleh growth hormone, hormon itu memang pas aktifnya di usia-usia 12, 11, 13," ujarnya saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/6/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan anak laki-laki di Indonesia disunat pada usia duduk di bangku sekolah dasar, di mana pada saat itu mulai aktif hormon pertumbuhan. Jadi waktu aktifnya hormon pertumbuhan tidak jauh berbeda dari waktu sunat.
"Kan sunat biasanya umur kelas 5, 10 tahun, 11 tahun, setahun kemudian growth hormone hormon prianya sudah mulai tumbuh. Jadi gede, kesannya 'oh ini jangan-jangan karena sunat'" imbuh dr Mahdian.
Dikutip dari WebMD, hormon pertumbuhan berfungsi memacu pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, termasuk membantu untuk mengatur komposisi tubuh, cairan tubuh, pertumbuhan otot dan tulang, metabolisme gula dan lemak, dan fungsi jantung.











































