Dampak Polusi di DKI, Dokter Singgung Risiko Sel-sel Tubuh Jadi Ganas

Dampak Polusi di DKI, Dokter Singgung Risiko Sel-sel Tubuh Jadi Ganas

Adelia Putri - detikHealth
Kamis, 25 Jul 2019 12:32 WIB
Dampak Polusi di DKI, Dokter Singgung Risiko Sel-sel Tubuh Jadi Ganas
Polusi udara di DKI Jakarta disebut makin parah (Foto: Pradita Utama)
Jakarta - Tingginya polusi udara di DKI berdampak langsung pada kesehatan manusia. Dokter mengingatkan, paparan polusi yang terus menerus berisiko memicu kanker di dalam tubuh.

"Sepanjang waktu terhirup, itu salah satu yang mengubah sel-sel kita menjadi ganas," jelas Dr dr Nina Kemala Sari, SpPD-KGER dari RS Kanker Dharmais, ditemui di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).

Soal berapa lama paparan polusi bisa berdampak pada risiko kanker, dr Nina menyebut sangat bervariasi. Ada yang muncul dampaknya dalam hitungan tahun, ada juga yang baru kelihatan setelah terpapar belasan tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Tergantung kepadatan polusi. Nggak bisa disamakan," jelas dr Nina.

Lalu bagaimana untuk mengurangi dampaknya? Menurut dr Nina, salah satu caranya adalah tidak menambah paparan polusi, misalnya dengan tidak merokok. Selain itu, check up rutin juga bisa mengurangi risiko terburuk. Kalaupun terkena kanker, deteksi dini akan memperbesar peluang sembuh.




(up/up)
Bugar Meski Dikepung Polusi
42 Konten
Polusi di DKI Jakarta sedang tinggi-tingginya. Niat untuk rajin olahraga jadi harus menghadapi dilema. Seharusnya sehat, malah membebani paru-paru dengan paparan debu dan gas berbahaya di udara. Bagaimana mengatasinya?

Berita Terkait