Viral Bajakah Picu Kehebohan dan Eksploitasi, Ini Pesan Kemenkes

Viral Bajakah Picu Kehebohan dan Eksploitasi, Ini Pesan Kemenkes

Rosmha Widiyani - detikHealth
Minggu, 18 Agu 2019 05:05 WIB
Viral Bajakah Picu Kehebohan dan Eksploitasi, Ini Pesan Kemenkes
Oscar Primadi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Viral sebagai tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan kanker payudara, bajakah menghadapi risiko ekploitasi. Risiko lain adalah overklaim terkait manfaat bajakah untuk kesehatan.

Kabar tentang bajakah menimbulkan harapan terkait obat dan penanganan baru menghadapi kanker. Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat tetap tenang.

"Masyarakat jangan terlampau panik atau bereaksi berlebihan menanggapi berita bajakah. Herba tersebut bukan satu-satunya obat menghadapi kanker. Tetap dibutuhkan obat yang sifatnya medis atau konvensional," kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, MPH pada Sabtu (17/8/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Oscar, pengobatan medis hingga saat ini masih menjadi pilihan utama menghadapi kanker. Terapi ini telah terbukti mampu mengatasi kanker, sehingga pasien bisa kembali sehat, produktif, dan menjalani kehidupan yang berkualitas.

Saat ini, kemenkes berniat melakukan penelitian lebih dalam soal bajakah. Sayang belum ada rencana lebih detail terkait niat tersebut. Riset diarahkan untuk mengetahui efek yang sebetulnya ditimbulkan bajakah, apakah bersifat terapi atau suportif.




(up/up)
Bajakah Tanaman Apa?
25 Konten
Prestasi siswa SMAN 2 Palangkaraya dalam kompetisi internasional menyisakan rasa penasaran. Netizen bertanya-tanya tanaman apakah itu 'Akar Bajakah'? Herba yang disebut asli tanah Dayak ini disebut-sebut berkhasiat mengobati kanker payudara.

Berita Terkait