AS Laporkan Kematian Pertama Akibat Penyakit Paru, Diyakini Terkait Vape

AS Laporkan Kematian Pertama Akibat Penyakit Paru, Diyakini Terkait Vape

Firdaus Anwar - detikHealth
Sabtu, 24 Agu 2019 13:05 WIB
AS Laporkan Kematian Pertama Akibat Penyakit Paru, Diyakini Terkait Vape
AS laporkan kasus pertama kematian karena penyakit paru-paru diyakini berkaitan dengan vape. (Foto: iStock)
Jakarta - Rokok elektrik atau vape sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih 'aman' daripada rokok biasa. Namun demikian beberapa studi mulai melihat kalau vape juga bisa memiliki dampak negatif tidak kalah berbahaya bagi kesehatan.

Di Amerika Serikat (AS) misalnya otoritas kesehatan setempat tengah menginvestigasi kemunculan penyakit paru-paru misterius di antara kalangan pengguna vape. Setidaknya dilaporkan ada 193 kasus potensial penyakit paru-paru di 22 negara bagian disebut kemungkinan karena vape.


Terkait hal tersebut pada Jumat (23/8) Dinas Kesehatan Illinois mengumumkan ada satu pasien yang akhirnya meninggal dunia. Kasus ini kemungkinan jadi kasus pertama kematian akibat penyakit berkaitan dengan vape.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedih mendengar kematian pertama terkait wabah penyakit paru-paru parah pada mereka yang menggunakan rokok elektrik atau vape," kata Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield, seperti dikutip dari BBC.

"Kematian tragis di Illinois semakin memperkuat risiko serius yang bisa berkaitan dengan pemakaian produk vape," lanjutnya.

Hingga kini investigasi sendiri masih berlanjut. CDC mengimbau agar para dokter mengumpulkan data dan sampel bila menemukan pasien dengan gejala penyakit paru serupa.




(up/up)
Vape Vs Pneumonia
32 Konten
Ratusan remaja di AS tumbang karena paru-parunya kolaps usai menggunakan vape. Sedikitnya 2 di antaranya meninggal terkait chemical pneumonia, radang paru serius akibat paparan bahan kimia penyebab iritasi.

Berita Terkait