Banyak yang Masih Anggap Santet Sebagai Metode Penyembuh 'Penyakit Kiriman'

Banyak yang Masih Anggap Santet Sebagai Metode Penyembuh 'Penyakit Kiriman'

Nabila Ulfa Jayanti - detikHealth
Minggu, 29 Sep 2019 11:30 WIB
Banyak yang Masih Anggap Santet Sebagai Metode Penyembuh Penyakit Kiriman
Ada yang mengatakan santet digunakan sebagai metode penyembuhan. (Foto: iStock0
Jakarta - Istilah santet masih populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah tertentu. Ada yang mengatakan santet digunakan sebagai 'metode penyembuhan' dan banyak pula yang percaya sebagai 'penyakit kiriman.

Santet merupakan bagian dari ilmu hitam yang disinyalir bisa melemahkan lawan dengan mentransfer bahaya atau penyakit. Berikut komentar warga soal hal tersebut.

"Saya pribadi sih percaya, ada gitu," kata Anto, seorang pedagang kopi keliling di Gading Serpong. Hal senada juga disampaikan Pur yang bekerja sebagai supir pribadi dan juga pengemudi ojek daring Abdul Kholid dan Rival Nopiyandi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sih percaya, tapi balik lagi sama kepercayaan kita masing-masing," kata Pur.

Keempatnya menganggap santet adalah kiriman penyakit dari orang lain.

"Kebanyakan sih untuk ngirimin penyakit. Ya karena dia enggak suka, ya sudah dia (korban) dikirimin ilmu hitam gitu, kan. Kadang ada juga yang bisa disembuhin ada juga yang enggak bisa disembuhin," tutur Anto.

Meski tak menjadi korban, Anto dan Rival mengaku ada orang-orang di sekitar yang punya pengalaman di santet. Seperti ada yang dibuat sakit berbulan-bulan sampai ada yang mendapat paku di dalam perut.

Mereka juga beranggapan bahwa santet bermula dari kebencian seseorang terhadap orang lain. Bisa karena kesuksesan atau karena hal lainnya. Namun, santet belum bisa dijelaskan secara ilmiah.




(kna/kna)
Fenomena Santet di Mata Medis
11 Konten
Dari zaman dahulu hingga kini, fenomena santet masih banyak dipercaya beberapa masyarakat. Banyak pula penyakit-penyakit pada tubuh dianggap sebagai santet. Nah, bagaimana fenomena santet ini di mata medis?

Berita Terkait