Kata Sandiaga Uno Soal Bedanya Naik Brompton Vs Polygon

Terpopuler Weekend

Kata Sandiaga Uno Soal Bedanya Naik Brompton Vs Polygon

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 16 Des 2019 07:00 WIB
Ada juga sepeda lokal dengan tampilan mirip Brompton, tapi harganya jauh dibawahnya, yakni Element Pike alias 'Brom-Pi'. (Foto: Nafilah Sri Sagita K/detikHealth)
Jakarta - Tren sepeda mahal tengah jadi perbincangan. Komentar pengusaha muda Sandiaga Uno tentang bedanya naik Brompton dibandingkan naik Polygon menjadi salah satu artikel terpopuler akhir pekan.

Kepada detikcom, Sandi mengaku punya sepeda lipat 'mahal' yang belakangan jadi buah bibir di mana-mana, Brompton. Ia juga memiliki sepeda jenis lain, dari merek lokal yang harganya menurut Sandi 'biasa saja', yakni Polygon.

"(Rasanya) sama saja sih," kata Sandi.



Menurutnya, punya sepeda mahal lebih dipengaruhi oleh tuntutan tren dan pergaulan. Misalnya untuk bergabung dengan satu komunitas, maka biasanya ada kebutuhan untuk menyamakan jenis sepeda.

Demikian juga dengan peruntukannya. Ada berbagai macam jenis sepeda, dan di masing-masing kategori ia punya favorit masing-masing.

"Hampir nggak ada bedanya sih. Memang kalau sepeda lipat aku pakai Brompton, tapi kalau sepeda yang biasa road bike aku pakai Polygon," jelasnya.






(up/up)
Sepeda Hits Harga Selangit
23 Konten
Karena skandal Garuda, sepeda Brompton semakin ngehits. Harganya yang selangit pun juga membuatnya menarik perhatian masyarakat luas. Selain Brompton, ada juga sepeda lain yang harganya puluhan juta, seperti Fnhon.