Kepada detikcom, Sandi mengaku punya sepeda lipat 'mahal' yang belakangan jadi buah bibir di mana-mana, Brompton. Ia juga memiliki sepeda jenis lain, dari merek lokal yang harganya menurut Sandi 'biasa saja', yakni Polygon.
"(Rasanya) sama saja sih," kata Sandi.
Menurutnya, punya sepeda mahal lebih dipengaruhi oleh tuntutan tren dan pergaulan. Misalnya untuk bergabung dengan satu komunitas, maka biasanya ada kebutuhan untuk menyamakan jenis sepeda.
Demikian juga dengan peruntukannya. Ada berbagai macam jenis sepeda, dan di masing-masing kategori ia punya favorit masing-masing.
"Hampir nggak ada bedanya sih. Memang kalau sepeda lipat aku pakai Brompton, tapi kalau sepeda yang biasa road bike aku pakai Polygon," jelasnya.
(up/up)