Pada dasarnya tidak ada waktu tertentu untuk seberapa lama harus melakukan seks. Karena aktivitas ini bervariasi setiap orangnya tergantung pada preferensi dan faktor lainnya.
Dikutip dari Medical News Today sebuah studi pada 2005 menunjukkan bahwa sejumlah pasangan melakukan aktivitas seksual rata-rata berlangsung 5 sampai 4 menit termasuk waktu penetrasi hingga ejakulasi.
Sementara sebuah studi tahun 2008 meminta terapis seks di Amerika Serikat dan Kanada untuk memperkirakan durasi rata-rata seks dalam kategori yang berbeda. Para terapis tersebut menjawab bahwa kategori durasinya:
- Berlangsung di bawah 3 menit berarti terdapat gangguan klinis
- Berlangsung 3-7 menit cukup memadai
- Berlangsung 7-13 menit kerap diinginkan
- Berlangsung 10-30 menit terlalu lama
Namun, sebuah studi tahun 2020 yang menilai waktu orgasme pada wanita rata-rata adalah 13,41 menit. Hal ini menunjukkan bahwa terapis yang disurvei pada tahun 2008 akan dianggap memuaskan banyak wanita adalah pada kategori yang terlalu lama.
Tapi kembali pada pernyataan sebelumnya bahwa setiap orang memiliki beragam durasi ketika bercinta sebab, berbagai faktor dapat berkontribusi pada durasi seks, termasuk:
- Bagaimana pasangan mendefinisikan seks: Mungkin sebagian pasangan ada yang menganggap aktivitas seksual dilakukan hingga merasa puas.
- Praktik, tujuan, dan norma seksual: seperti orgasme untuk setiap pasangan, dapat mempengaruhi durasi.
- Kendala eksternal: Misalnya, orang tua yang baru memiliki bayi yang menyelundupkan sesi seks secara cepat saat bayi mereka tidur siang.
- Fungsi seksual dan kesehatan secara keseluruhan: Nyeri selama atau setelah berhubungan seks dan ejakulasi dini juga dapat membatasi durasi seks.
- Usia: Durasi dapat menurun seiring bertambahnya usia, karena faktor yang mempengaruhi kesehatan dan stamina.
Lalu bagaimana caranya membuat aktivitas seksual bisa bertahan lebih lama?
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(up/up)