6 Hal yang Ganggu Libido Pria, Performa Seks Jadi Loyo

ADVERTISEMENT

6 Hal yang Ganggu Libido Pria, Performa Seks Jadi Loyo

Fitriana Fatmawati - detikHealth
Kamis, 09 Feb 2023 05:00 WIB
Tanda wanita sudah mencapai orgasme
Ilustrasi berhubungan seks. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Denisfilm)
Jakarta -

Libido rendah menggambarkan penurunan minat dalam aktivitas seksual. Ketidakwajaran ini bisa dipengaruhi peristiwa traumatik (berkaitan dengan seksualitas) pada masa kanak-kanak atau remaja, atau juga penekanan fantasi seksual.

Sebenarnya, kehilangan minat pada seks pada waktu tertentu adalah hal yang wajar. Namun, libido rendah dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang. Bahkan, terkadang bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa potensi penyebab libido rendah pada pria.

1. Testosteron Rendah

Testosteron adalah hormon pria yang penting untuk gairah seksual. Pada pria, sebagian besar diproduksi di testis. Testosteron bertanggung jawab untuk membangun otot dan massa tulang, dan untuk merangsang produksi sperma. Tingkatan testosteron juga menjadi faktor dalam dorongan seks.

Ketika kadar testosteron menurun, keinginan untuk berhubungan seks juga menurun. Penurunan testosteron adalah bagian normal dari penuaan. Namun, penurunan drastis testosteron dapat menyebabkan penurunan libido.

2. Obat-obatan

Meminum obat-obatan tertentu dapat menurunkan kadar testosteron yang akan mengakibatkan libido menjadi rendah. Misalnya, obat tekanan darah seperti ACE inhibitor dan beta-blocker dapat mencegah ejakulasi dan ereksi.

Obat lain yang dapat menurunkan kadar testosteron meliputi kemoterapi atau pengobatan radiasi untuk kanker, pereda nyeri opioid, obat anti jamur, dan antidepresan tertentu. Jika mengalami penurunan libido yang disebabkan obat-obatan, segerakan konsultasi ke dokter untuk mengganti obat.

3. Sindrom Kaki Gelisah atau Restless Legs Syndrome (RLS)

Sindrom kaki gelisah adalah dorongan tak terkendali untuk menggerakan kaki. Sebuah studi menemukan bahwa pria dengan RLS berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi dibandingkan yang tidak mengalami RLS. Disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria tidak dapat mempertahankan ereksi.

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan pria yang mengalami RLS setidaknya lima kali dalam sebulan memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk mengidap disfungsi ereksi dibandingkan pria yang tidak mengalami RLS.

4. Depresi

Depresi dapat mengubah kehidupan seseorang. Orang dengan depresi biasanya mengalami kurangnya ketertarikan pada aktivitas yang pernah dianggap menyenangkan termasuk seks.

Libido rendah juga merupakan efek samping dari beberapa obat antidepresan. Berkonsultasi dengan dokter jika menggunakan antidepresan yang berakibat libido rendah. Dokter akan menyesuaikan dosis atau meminta beralih ke obat lain.

5. Penyakit Kronis

Penyakit kronis tertentu seperti kanker, dapat mengurangi jumlah produksi sperma pada pria. Selain itu, penyakit kronis yang dapat mengurangi libido meliputi diabetes tipe 2, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gagal paru-paru kronis, gagal jantung, gagal ginjal, dan gagal hati.



Simak Video "Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT