Bereksperimen dengan posisi seks demi memanaskan kehidupan seksual boleh-boleh saja. Tapi hati-hati, jangan sampai niat mencari kepuasan malah berujung petaka.
Dokter di Layanan Kesehatan Masyarakat di Inggris (NHS) membagikan edukasi tentang posisi hubungan seksual paling berbahaya bagi penis. Saking bahayanya, posisi tersebut berisiko menyebabkan terjadinya penis patah.
Dikutip dari New York Post, dokter bedah Dr Karan Raj menjelaskan bahwa penis yang patah itu kebanyakan terjadi pada saat ereksi. Kasus penis patah akibat posisi seks yang salah jumlahnya bahkan bisa mencapai 50 persen.
Menurut Dr Karen, posisi cowgirl terbalik menjadi gerakan yang paling berisiko. Karena posisi itu tidak menentu selama hubungan seksual, atau jika kedua belah pihak tidak sinkron, dapat menyebabkan penis terlepas dan tertindih oleh tulang kemaluan wanita. Akibatnya, penis pun bisa patah.
Secara teknis penis tidak bertulang sehingga kata 'patah' yang dimaksud merujuk pada robekan pada tunica albuginea. Bagian tersebut merupakan sepotong jaringan yang memungkinkan penis menjadi membesar serta ereksi. Robeknya tunica albuginea biasanya akan memicu disfungsi ereksi dan kelengkungan permanen pada penis.
Akan tetapi, klaim dr Karen Raj justru dibantah oleh studi yang diterbitkan dalam international journal of impotence research. Penelitian tersebut tak menyebutkan posisi seks cowgirl terbalik menjadi posisi seks yang paling berbahaya. Studi tersebut menyatakan gaya doggy menjadi posisi yang paling umum dapat mengakibatkan 41 persen dari semua kasus patah tulang penis.
Selain doggy, misionaris menjadi posisi berbahaya selanjutnya lantaran telah menyebabkan 25 persen 'patah' tulang penis. Selain itu posisi woman on top juga menjadi posisi yang berbahaya.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
(suc/suc)