Terus menganggap diri tidak kompeten

Tanya Dokter & Ahli

Psikologi

Terus menganggap diri tidak kompeten

Pertanyaan dari: A****h K******h A******i
Kamis, 29 Agu 2024 06:50 WIB

Halo, saya perempuan (28) dan memang didiagnosis gangguan kecemasan. Selama pengobatan bersama dokter, i'm getting better. Tapi ada momen yang membuat saya cemas nggak karuan, semenjak evaluasi kerja. Saya lulus, tapi saya jadi merasa diri saya kurang. Saya merasa kurang kompeten. Bagaimana ya, caranya, agar saya bisa kembali bangga dengan apa yang saya kerjakan?

Dijawab oleh:
Veronica Adesla
Co-founder & Psikolog Klinis Ohana Space - Praktik sebagai Psikolog Kinis sejak tahun 2013, berpengalaman memberikan coaching, konseling dan psikoterapi berbagai isu psikologi dan kesehatan mental.

Halo di sana, 

Masalah dengan kecemasan memang seringkali berurusan dengan bagaimana orang lain menilai kita dan juga bagaimana diri kita menilai diri sendiri. Tidak jarang orang yang mengalami kecemasan memberikan label penilaian atau cap terhadap dirinya, seperti misalnya "saya orang yang kurang kompeten" padahal mungkin memang benar ia masih kurang baik dalam mengerjakan satu hal tapi ia baik atau bagus ketika mengerjakan hal lain. Ini artinya ia mungkin masih kurang kompeten dalam mengerjakan hal tertentu tapi bukan berarti ia kurang kompeten dalam segala hal.

Secara sadar atau tidak sadar, orang yang mengalami kecemasan seringkali memberikan penilaian yang berlebihan dan atau tidak adil terhadap dirinya sendiri dengan men-generalisasi satu hal atau suatu kejadian yang tidak atau kurang menyenangkan sebagai itulah (keseluruhan) diri saya yang ... (buruk, kurang, dsbnya). 

Berikanlah compassion terhadap diri sendiri, salah satunya adalah dengan bersikap adil dan objektif terhadap diri sendiri. Buatlah daftar akan:

  • Hal-hal baik dan atau yang kamu suka dari diri kamu
  • Kekuatan diri kamu
  • Pencapaian-pencapaian kamu (tidak harus selalu hal besar, terkadang berhasil bangun di pagi hari padahal mood emosi sedang down banget saja sudah merupakan pencapaian) 
  • Perkembangan yang sudah kamu capai dari waktu ke waktu (tidak harus sesuatu yang besar, kemajuan-kemajuan sekecil apapun itu tetaplah perkembangan yang harus disadari dan diakui)

Berikan diri kamu apresiasi, banggalah atas hal-hal yang kamu tuliskan di atas. Ucapkan pada diri kamu sendiri "terima kasih atas apa yang sudah kamu lakukan, perjuangan kamu hingga saat ini dan maaf atas penilaian-penilaian tidak adil yang mungkin pernah kamu lakukan terhadap diri sendiri."

Lalu bagaimana dengan kesalahan yang pernah dilakukan tanpa sengaja? Sadari bahwa kamu telah melakukan kesalahan dan dimana letak kesalahan yang dibuat. Tidak ada seorangpun yang lepas dari (tidak pernah) melakukan kesalahan seumur hidupnya. Maafkan diri sendiri atas kesalahan yang dilakukan. Belajar dari hal tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terus berkembang dari waktu ke waktu. Demikian juga halnya dengan kekurangan kamu. Kalau bicara mengenai kompetensi selama itu adalah hal yang masih dapat dipelajari maka selama ada tekad, kemauan, dan daya juang kedisiplinan maka itu adalah hal yang dapat ditingkatkan dan dicapai cepat atau lambat. Jangan lupa bersabar dalam prosesnya.

Dukunglah diri kamu untuk terus berkembang sembari menerima, memahami, peduli, menjaga, merawat dan menyayangi diri kamu. Terkadang ada hal yang tidak dapat diubah dari diri kita dan perlu kita terima apa adanya (seperti misalnya: tinggi badan, dsb). Tidak lupa juga membangun support system lingkungan dan orang-orang yang positif untuk perkembangan kamu. 

Semoga membantu.

Buat pertanyaan seputar kesehatanmu di sini! Tanya di sini

Pertanyaan Terkait

Lihat Selengkapnya

Kategori Diskusi Lainnya