Ngeri, Ada Cacing 'Bersarang' di Mata Wanita Ini! Begini Penampakannya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Minggu, 10 Agu 2025 14:41 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/shapecharge
Jakarta - Seorang wanita 41 tahun di Beijing, China, mengelukan ada benda yang tersangkut di matanya. Ia juga sudah mengunjungi rumah sakit beberapa kali, tetapi keluhannya tidak kunjung sembuh.

Dalam laporan yang dipublikasikan di BMC Ophthalmology, dalam pemeriksaan pertama dokter mencatat bahwa permukaan luar, kornea, tampak rusak. Tetapi, mereka tidak menemukan benda asing.

Dokter pun meresepkan obat tetes mata kepada pasien itu. Salah satu jenis obat tete mata yang diberikan bertujuan untuk mengobati iritasi mata dan yang lainnya mengandung antibiotik, yang membantu mencegah infeksi.

Namun, obat tetes mata itu tidak bisa meredakannya. Di bulan berikutnya, ia kembali ke rumah sakit dengan keluhan yang sama, yaitu merasa ada sesuatu yang tersangkut di matanya.

Matanya memerah dan gatal terus-menerus. Dokter memeriksa ulang, dan kini melihat ada peradangan di jaringan kelopak mata bagian atasnya.

"Terdapat juga benjolan besar seperti jerawat," tulis laporan tersebut, dikutip dari The Sun.

Dengan menggunakan alat retraktor kelopak mata, dokter menemuka empat cacing putih kecil merayap di sekitarnya. Tim medis memberikan anestesi topikal untuk mematikan rasa di area tersebut, lalu mengeluarkan cacing dengan forsep.

Bersarang' di Mata Wanita Ini! Begini Penampakannya" class="p_img_zoomin" />Penampakan cacing yang bersarang di mata seorang wanita berusia 41 tahun di Beijing, China. Foto: BMC Opthalmology

Cacing-cacing itu kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Analisis mikroskopis dan genetik cacing tersebut mengungkapkan bahwa itu adalah spesies yang disebut Thelazia callipaeda.

Cacing itu juga dikenal sebagai cacing mata oriental, yang dapat menyebabkan infeksi parasit yang disebut Thelaziasis.

Setelah dipastikan tidak ada lagi cacing di mata pasien, dokter membilas mata pasien dengan larutan dan meresepkan salep yang mengandung antibiotik, untuk mengurangi risiko infeksi bakteri berikutnya.

"Seminggu kemudian, gejala pasien berkurang secara signifikan, dan tidak ada kekambuhan yang dilaporkan selama dua bulan berikutnya," tulis para dokter.

Thelaziasis jarang terjadi pada manusia, dan cenderung lebih umum pada hewan. Penyakit ini terutama ditularkan oleh lalat drosophila (lalat buah) yang bertindak sebagai inang perantara.

Namun dalam kasus ini, sumber infeksi wanita tersebut tidak bisa dipastikan. Ia merupakan seorang pekerja kantoran dan tidak ingat pernah terpapar serangga terbang baru-baru ini.



Simak Video "Video KuTips: Rumus Serba 20 Buat Kamu yang Sering Lihat Layar Digital "


(sao/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork