Jaga Lingkar Perut Tak Melebihi Setengah Tinggi Badan Agar Tak Mati Muda

Ulasan Khas Mati Muda

Jaga Lingkar Perut Tak Melebihi Setengah Tinggi Badan Agar Tak Mati Muda

Muamaroh Husnantiya - detikHealth
Rabu, 02 Apr 2014 11:03 WIB
Jaga Lingkar Perut Tak Melebihi Setengah Tinggi Badan Agar Tak Mati Muda
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Perut yang besar tidak hanya mengganggu penampilan. Risiko kematian di usia muda juga meningkat bila lingkar perut tidak dikendalikan. Sebuah penelitian menyimpulkan lingkar perut sebaiknya tidak lebih dari setengah tinggi badan.

Penelitian yang dilakukan di Oxford Brookes University tersebut mengatakan bahwa lingkar perut lebih akurat dibandingkan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), dalam memprediksi berbagai risiko penyakit. Makin besar ukuran lingkar perut, makin besar risiko terkena penyakit mematikan.

"Lingkar perut besar itu sama dengan obesitas sentral. Apabila seseorang mengidap obesitas sentral maka ini akan berhubungan dengan sindroma kardio metabolik," jelas Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJP, FIHA dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, seperti ditulis pada Rabu (2/4/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan oleh Prof Budi, sindroma kardio metabolik merupakan faktor risiko diabetes, hipertensi, dan juga serangan jantung. Artinya dengan perut yang besar, seseorang tidak serta merta pasti kena penyakit tersebut, tetapi risikonya lebih besar dibandingkan saat perutnya masih rata.

Pada pria, serangan jantung sebagai bagian dari sindroma metabolik umumnya terjadi pada usia di atas 55 tahun, sedangkan pada wanita di atas 65 tahun. Pria cenderung terkena penyakit jantung pada usia lebih muda sebab secara alami wanita terlindungi oleh hormon hingga mengalami menopause.

Menurut Prof Budi, obesitas sentral maupun sindroma metabolik bisa dicegah dengan menerapkan pedoman SEHAT dari Yayasan Jantung Indonesia. S berarti harus seimbang gizinya, E berarti enyahkan rokok, H untuk hindari stres, A untuk awasi tekanan darah, gula darah, kolesterol, berat badan, sedangkan T untuk teratur berolahraga.

Para peneliti dari Oxford Brookes University mengungkap jika lingkar perut mencapai 80 persen dari tinggi badan, seseorang punya risiko meninggal 17 tahun lebih awal dibandingkan orang-orang dengan lingkar perut yang lebih kecil. Dengan membandingkan rasio yang didapatkan, para peneliti menemukan bahwa lingkar perut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harapan hidup yang teramati beberapa puluh tahun kemudian.

Mengukur lingkar perut penting dilakukan karena bisa menunjukkan jumlah lemak yang tertimbun di rongga perut. Lemak perut yang disebut juga visceral fat merupakan faktor risiko berbagai penyakit penyebab sindrom metabolik yang bisa memicu kematian dini.

(up/vit)
Mati Muda
17 Konten
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang harus meninggal di usia belia. Salah satu penyebab adalah penyakit yang dialami atau kecelakaan.

Berita Terkait