"Jadi sebagian besar kanker payudara itu tergantung pada hormon, terutama hormon estrogen. Di mana pada wanita muda hormon tersebut subur, dalam arti wanita yang dalam usia subur itu hormonnya aktif. Sehingga seakan-akan pertumbuhannya dipicu oleh aktifnya hormon tersebut," terang Dr Drajat R Suardi, SpB(K)Onk dari Perhimpunan Onkologi Indonesia saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (2/4/2014).
Dokter spesialis bedah onkologi yang berpraktik di RS Hasan Sadikin Bandung itu pun menjelaskan kanker payudara sebenarnya sudah bisa mulai tumbuh pada usia remaja, hanya saja wanita atau pria paling rentan terkena kanker ini ketika usianya mencapai 30-45 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu dr Drajat tidak memungkiri bila ada juga kasus-kasus khusus di mana pasien yang terjangkit kanker payudara masih berusia 20 tahunan. Menurutnya, ini karena jalannya fase perubahan sel (dari sel normal menjadi sel kanker) pada pasien yang bersangkutan berlangsung sangat cepat. Namun kembali lagi ini tergantung pada jenis, sifat, dan lingkungan tempat sel kanker tersebut tumbuh.
Lalu bagaimana mencegahnya? dr Drajat memaparkan, kanker payudara dapat dicegah dengan tiga cara. yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Pencegahan primer adalah pencegahan agar jangan sampai sel normal terinduksi, misalnya dengan pola hidup dan pola makan yang sehat serta olahraga teratur, sehingga sel tubuh kita tidak terinduksi.
Sedangkan pencegahan sekunder adalah dengan cara melakukan deteksi dini. "Contohnya pada pada wanita usia risiko dianjurkan untuk USG dan mamografi serta memeriksakan diri satu tahun sekali. Pada anak-anak yang belum mencapai usia risiko mereka dapat melakukan SADAR," saran dr Drajat.
"Terakhir, pencegahan tersier adalah sikap bila merasakan ada gejala, segera temui dokter supaya bisa dilakukan penanganan secepat mungkin karena dengan penanganan secara dini maka akan didapat hasil yang baik," sambungnya.
Selain itu perlu diingat tentang faktor risiko kanker payudara. Di samping wanita yang lebih berisiko dibanding laki-laki karena perubahan hormonnya, beberapa faktor risiko kanker payudara yang harus diperhatikan lainnya yaitu:
1. Memiliki riwayat garis keturunan kanker atau pernah kena kanker payudara sebelumnya
2. Melakukan terapi hormon pasca menopause dalam jangka waktu lama
3. Terpapar radiasi saat terapi di daerah dada ketika usia muda
4. Hamil di usia tua dan tidak menyusui
5. Mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol serta kurang aktvitas fisik.











































