Ini Sebabnya Kanker Payudara pada Wanita Muda Lebih Mematikan

Ulasan Khas Mati Muda

Ini Sebabnya Kanker Payudara pada Wanita Muda Lebih Mematikan

Adisti Lenggogeni - detikHealth
Rabu, 02 Apr 2014 13:01 WIB
Ini Sebabnya Kanker Payudara pada Wanita Muda Lebih Mematikan
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Kanker payudara bisa terjadi pada siapapun, pria maupun wanita dengan usia berkisar antara 40-50 tahun. Namun belakangan wanita muda juga banyak yang terserang kanker payudara, bahkan konon kankernya lebih agresif dan mematikan. Benarkah itu?

"Jadi sebagian besar kanker payudara itu tergantung pada hormon, terutama hormon estrogen. Di mana pada wanita muda hormon tersebut subur, dalam arti wanita yang dalam usia subur itu hormonnya aktif. Sehingga seakan-akan pertumbuhannya dipicu oleh aktifnya hormon tersebut," terang Dr Drajat R Suardi, SpB(K)Onk dari Perhimpunan Onkologi Indonesia saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (2/4/2014).

Dokter spesialis bedah onkologi yang berpraktik di RS Hasan Sadikin Bandung itu pun menjelaskan kanker payudara sebenarnya sudah bisa mulai tumbuh pada usia remaja, hanya saja wanita atau pria paling rentan terkena kanker ini ketika usianya mencapai 30-45 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasalnya, agar sel normal bisa berubah menjadi sel kanker, mereka harus melalui 4 fase. Pertama fase induksi yang lamanya bisa sampai 10 tahun. Fase insitu (fase kedua) bisa sampai 5 tahun. Fase invasi (fase ketiga) antara 2-5 tahun. Kemudian fase diseminasi (fase keempat) 2 tahun. Jadi kalau perempuan pertama kali menstruasi pada usia 15 tahun, maka tinggal ditotal lama pertumbuhan fase-fase tersebut 10 tahun ditambah 5 tahun, ditambah 2 tahun, makanya diperkirakan usia risiko tinggi adalah 30-45 tahun," katanya.

Kendati begitu dr Drajat tidak memungkiri bila ada juga kasus-kasus khusus di mana pasien yang terjangkit kanker payudara masih berusia 20 tahunan. Menurutnya, ini karena jalannya fase perubahan sel (dari sel normal menjadi sel kanker) pada pasien yang bersangkutan berlangsung sangat cepat. Namun kembali lagi ini tergantung pada jenis, sifat, dan lingkungan tempat sel kanker tersebut tumbuh.

Lalu bagaimana mencegahnya? dr Drajat memaparkan, kanker payudara dapat dicegah dengan tiga cara. yaitu pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Pencegahan primer adalah pencegahan agar jangan sampai sel normal terinduksi, misalnya dengan pola hidup dan pola makan yang sehat serta olahraga teratur, sehingga sel tubuh kita tidak terinduksi.

Sedangkan pencegahan sekunder adalah dengan cara melakukan deteksi dini. "Contohnya pada pada wanita usia risiko dianjurkan untuk USG dan mamografi serta memeriksakan diri satu tahun sekali. Pada anak-anak yang belum mencapai usia risiko mereka dapat melakukan SADAR," saran dr Drajat.

"Terakhir, pencegahan tersier adalah sikap bila merasakan ada gejala, segera temui dokter supaya bisa dilakukan penanganan secepat mungkin karena dengan penanganan secara dini maka akan didapat hasil yang baik," sambungnya.

Selain itu perlu diingat tentang faktor risiko kanker payudara. Di samping wanita yang lebih berisiko dibanding laki-laki karena perubahan hormonnya, beberapa faktor risiko kanker payudara yang harus diperhatikan lainnya yaitu:

1. Memiliki riwayat garis keturunan kanker atau pernah kena kanker payudara sebelumnya
2. Melakukan terapi hormon pasca menopause dalam jangka waktu lama
3. Terpapar radiasi saat terapi di daerah dada ketika usia muda
4. Hamil di usia tua dan tidak menyusui
5. Mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol serta kurang aktvitas fisik.



(lil/vit)
Mati Muda
17 Konten
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang harus meninggal di usia belia. Salah satu penyebab adalah penyakit yang dialami atau kecelakaan.

Berita Terkait