"Kalau habis makan, terus buang air besar nggak berpengaruh ya buat orang jadi kurus karena kan yang dibuang itu yang sudah diproses di pencernaan lebih dari 8 jam," kata dr A.R Inge Permadhi, MS, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi FKUI saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (22/10/2014).
Sehingga, kotoran yang dikeluarkan saat buang air besar itu adalah hasil sekresi yang sudah menumpuk, bukan yang baru saja dimakan. dr Inge mengatakan justru jika sehabis makan lalu beberapa jam kemudian seseorang buang air besar, itu menandakan sistem pencernaan yang bersangkutan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang patut diperhatikan justru ketika seseorang tidak buang air besar berhari-hati, maka patut dicurigai terjadi masalah pencernaan utamanya sembelit, demikian diutarakan dr Inge.
Sementara itu, Prof Dr Ir Hardinsyah, MS dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) menegaskan jika sesudah makan langsung BAB patut diperhatikan tekstur dan frekuensi BAB-nya.
"Kalau tekstur dan frekuensi BAB nya normal, tidak cair dan keras 1-2 kali sehari, kotoran yang keluar itu dari makanan yang diasup 6-14 jam sebelumnya, bukan yang habis dimakan saat itu," jelas Prof Hardinsyah.
"Sebalik ya, jika diare, sakit atau mengonsumsi pencahar bisa jadi setelah makan segera merasa ingin BAB dengam frekuensi dan tekstur feses yang tidak normal," pungjas Prof Hardinsyah.
(rdn/up)











































