Pengamat kesehatan seksual dari Universitas Tarumanegara, dr Andri Wanananda, MS, mengatakan bahwa penyakit menular seksual (PMS) hanya dapat ditularkan ketika terjadi kontak darah antara pengidapnya dengan pasangan. Sehingga menurutnya, tak mungkin penggunaan sex toy akan menimbulkan PMS.
"Belum ada laporan ilmiah bila sex toys bisa memicu PMS (penyakit menular seksual). PMS terjadi melalui hubungan seksual serta ada kontak darah antara penderita PMS dengan pasangannya," tutur dr Andri ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (3/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak bisa dan nggak ada hubungan antara sex toys dan penyakit seksual. Nggak bisa menimbulkan penyakit seksual kalau orang yang menggunakannya nggak sakit," ujarnya ketika dihubungi terpisah.
Karena itu memang sudah selayaknya sex toys tidak digunakan secara bergantian, apalagi tukar pinjam. Jika digunakan segara bergantian atau tukar pinjam, bukan hanya penyakit menular seksual yang mengintai, namun jugan penyakit lain seperti kanker serviks pada wanita.
dr Andi Darma Putra, SpOG(K)Onk dari FKUI RSCM mengatakan bahwa Human Papiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks dapat bersemayam di sex toys. Maka untuk menghindari risiko terserang kanker serviks, sebaiknya tidak menggunakan sex toys untuk masturbasi secara bergantian atau tukar pinjam dengan orang lain.
"Atau kalau memang sudah tak tahan ingin masturbasi, sebaiknya alatnya direndam dulu di air panas. Kebanyakan bakteri dan virus mati ketika berada di suhu lebih dari 90 derajat," tuturnya.
(mrs/vit)











































