Tentu saja gejala-gejala seperti ini sangat mengganggu aktivitas harian seseorang. Lalu, adakah cara mencegah PMS datang sehingga aktivitas bisa berjalan normal?
dr Gde Suardana, SpOG dari RSAB Harapan Kita mengatakan bahwa PMS tidak dapat dicegah karena merupakan bawaan hormon. Yang dapat wanita lakukan hanyalah mengurangi derajat gangguan nyeri atau mual ketika PMS menyerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dr Gde bahwa siklus menstruasi yang dialami tiap wanita berbeda-beda. Umumnya wanita mengalami 4 kali siklus menstruasi dengan derajat yang berbeda-beda. Di bulan pertama misalnya, derajat PMS termasuk ringan sehingga tak memerlukan penanganan dengan obat atau terapi.
Baca juga: Pertama Kali Datang Bulan di Usia Ini? Waspadai Risiko Sakit Jantung
Namun bisa saja PMS menjadi sangat hebat dan sakit di bulan berikutnya. Sehingga menurut dr Gde, tidak ada cara pasti untuk mencegah datangnya PMS.
"Jadi setiap kejadian dan keluhan itu disesuaikan dengan kondisi atau keluhan pasien untuk ditentukan terapi yang paling sesuai," ungkapnya.
Meski datangnya PMS tak bisa dicegah, dr Hari Nugroho, SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan ada beberapa cara untuk mengurangi derajat PMS yang menyerang. Pola hidup sehat merupakan kunci utama agar PMS yang datang tak terasa berat dan mengganggu aktivitas harian.
"Mengubah hidup menjadi gaya hidup sehat, makan makanan lebih sehat, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, olahraga rutin dapat mengurangi PMS dan menurunkan derajatnya," tandasnya.
Baca juga: Bercinta Saat Haid Tak Dianjurkan Oleh Dokter, Ini 'Segudang' Alasannya
(mrs/vit)











































