Operasi Kasai di Usia 2,5 Bulan Sukses, Cangkok Hati Salsa Bisa Ditunda

Penyakit Hati pada Bayi

Operasi Kasai di Usia 2,5 Bulan Sukses, Cangkok Hati Salsa Bisa Ditunda

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 18 Feb 2015 15:30 WIB
Operasi Kasai di Usia 2,5 Bulan Sukses, Cangkok Hati Salsa Bisa Ditunda
Salsa dan ibunya (dok.dian/detikHealth)
Jakarta - Jika atresia bilier terdeteksi dini, operasi kasai bisa dilakukan sehingga bayi bisa menunda pelaksanaan transplantasi hati. Salah satu pasien yang berhasil menjalani operasi kasai yaitu bocah berusia 2 tahun 8 bulan, Salsa Meidia Ardiansyah.

Putri pasangan Juhairiah dan Firman Ardiansyah ini saat lahir mengalami kuning sampai usianya dua minggu. Bersama sang suami, Juhairiah atau yang akrab disapa Lia pun membawanya ke bidan dan dikatakan bahwa kondisi Salsa normal.

"Saya tetap jemur, kok nggak hilang. Akhirnya saya ke dokter di Cirebon, selama 2 minggu Salsa disuntik antibiotik. Sampai umur satu bulan nggak ada perubahan," tutur Lia saat ditemui detikHealth di RS Cipto Mangunkusumo dan ditulis pada Rabu (18/2/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lia dan suami lantas membawa Salsa ke dokter spesialis anak di Cirebon. Setelah dua hari diobservasi, Salsa dinyatakan positif atresia bilier. Ia pun diminta memilih dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung atau RS Cipto Mangunkusumo. Tepat berusia 40 hari, Salsa kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo.

Baca juga: Menjemur Bayi Kuning untuk Turunkan Kadar Bilirubin, Efektifkah?

Di RSCM, hasil USG, tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya menunjukkan Salsa positif atresia bilier. Namun, kondisi Salsa dinyatakan bisa diatasi dengan operasi kasai. Selama sebulan, Salsa dirawat terlebih dahulu sebelum menjalani operasi karena kamar ICU penuh. Selama dirawat, Salsa mendapat suntikan vitamin.

Saat berusia 2,5 bulan, tanggal 8 Agustus 2011, Salsa menjalani operasi kasai sejak pukul 08.00. Kemudian, ia masuk ke ICU pada pukul 19.00. Dikatakan Lia, 14 hari kemudian, putrinya baru sadar dari koma. Lebih lanjut, Lia menuturkan gejala atresia bilier yang dialami Salsa di antaranya feses yang seperti dempul serta kuning yang membuat ia berbeda dari bayi lainnya. Urine Salsa pun keruh seperti air teh.

"Waktu itu, pipisnya kuning kayak teh dan baru bisa hilang kalo disikat, dikucek aja nggak bisa hilang. Kebetulan, waktu operasi habis sekitar Rp 160 juta selain saya juga usaha, kan ada Jamkesda juga terus ada bantuan lain juga," kisah Lia.

Saat ini, Salsa sering mengeluh infeksi di ususnya. Hampir tiga bulan sekali Salsa dirawat selama 4 hari sampai satu minggu. Untuk menanganinya pun ia diberi antibiotik dan hingga saat ini, Lia belum berpikir melakukan transplantasi hati untuk putrinya. Toh, kondisi Salsa masih cukup sehat, perkembangannya pun tidak terganggu.

"Pesan saya buat para orang tua, kalau anak dalam jangka seminggu atau dua minggu kuning, mata kuning, fesesnya kayak dempul, putih gitu, pipis keruh kayak teh, langsung periksa ke spesialis anak dan jangan dijemur-jemur gitu deh. Mending cepat ketahuan sakitnya apa dan biar nggak terlambat ditangani juga," pesan Lia.

Baca juga: Soal Biaya Cangkok Hati Mencapai Rp 1 Miliar, Kemenkes Sebut Terlalu Tinggi



(rdn/vit)
Ulasan Khas Penyakit Si Kecil
10 Konten
Penyakit bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Untuk itu perlunya kewaspadaan orang tua agar anak agar tak gampang terserang penyakit. Yuk simak ulasan khas ini.

Berita Terkait