"Produksi gas umumnya dari asupan makanan sehingga makanan yang mengandung gas dapat memproduksi kentut. Termasuk juga makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging juga dapat meningkatan produksi kentut," jelas dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP dari divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo beberapa waktu lalu dan ditulis pada Rabu (12/8/2015).
Baca juga: Begini Pengaruh Konsumsi Daging Sapi pada Sperma
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun memang bau kentut yang tajam bukan melulu berasal dari konsumsi daging. Makanan selain daging yang menyumbang bau kentut adalah kacang-kacangan. Jika terlalu banyak dikonsumsi, kacang juga berkontribusi pada seringnya kentut keluar.
Cabai dan rempah yang memberikan sensasi pedas juga dapat membuat gas perut berbau busuk. Konsumsi brokoli juga bisa menyebabkan perut kembung dan kentut berbau busuk.
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Daging, Risiko Penyakit Jantung Meningkat
Tak cuma bisa menyebabkan bau kentut, konsumsi daging terlalu banyak juga bisa menyebabkan munculnya masalah bau badan. Pada tahun 2006, peneliti dari Republik Ceko mengumpulkan sampel keringat dari orang-orang yang makan daging dan vegetarian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keringat orang yang makan daging lebih bau dibanding orang-orang yang vegetarian.
(vit/up)











































