Kurangi Makan Daging Sapi karena Harga Mahal, Kentut pun Berkurang Baunya

Daging Sapi dan Kesehatan

Kurangi Makan Daging Sapi karena Harga Mahal, Kentut pun Berkurang Baunya

Nurvita Indarini - detikHealth
Rabu, 12 Agu 2015 16:07 WIB
Kurangi Makan Daging Sapi karena Harga Mahal, Kentut pun Berkurang Baunya
Foto: Thinkstock
Jakarta - Daging sapi memang menjadi salah satu sumber protein yang bisa diolah menjadi aneka makanan lezat. Tapi jangan sedih berkepanjangan saat harga daging sapi meroket. Ada manfaat positif yang bisa diambil dengan mengurangi konsumsi daging yang satu ini. Salah satunya, mengurangi bau kentut.

"Produksi gas umumnya dari asupan makanan sehingga makanan yang mengandung gas dapat memproduksi kentut. Termasuk juga makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging juga dapat meningkatan produksi kentut," jelas dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP dari divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo beberapa waktu lalu dan ditulis pada Rabu (12/8/2015).

Baca juga: Begini Pengaruh Konsumsi Daging Sapi pada Sperma

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daging sapi disebut-sebut dapat menyebabkan gas perut lebih berbau dari daging lainnya, karena daging ini mengandung enzim yang dapat menimbulkan bau busuk. Daging sapi juga bergerak cukup lambat dalam sistem pencernaan yang memungkinkannya tinggal di usus dalam jangka waktu yang lama.Inilah yang kemudian menyebabkan kentut berbau lebih busuk jika Anda mengonsumsi terlalu banyak daging.

Meskipun memang bau kentut yang tajam bukan melulu berasal dari konsumsi daging. Makanan selain daging yang menyumbang bau kentut adalah kacang-kacangan. Jika terlalu banyak dikonsumsi, kacang juga berkontribusi pada seringnya kentut keluar.

Cabai dan rempah yang memberikan sensasi pedas juga dapat membuat gas perut berbau busuk. Konsumsi brokoli juga bisa menyebabkan perut kembung dan kentut berbau busuk.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Daging, Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Tak cuma bisa menyebabkan bau kentut, konsumsi daging terlalu banyak juga bisa menyebabkan munculnya masalah bau badan. Pada tahun 2006, peneliti dari Republik Ceko mengumpulkan sampel keringat dari orang-orang yang makan daging dan vegetarian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keringat orang yang makan daging lebih bau dibanding orang-orang yang vegetarian.

(vit/up)
Daging Sapi dan Kesehatan
7 Konten
Sumber daging merah seperti daging sapi dibandingkan sumber daging putih lebih banyak risiko kesehatannya. Namun bukan berarti daging merah tak boleh dimakan.

Berita Terkait