Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan daging merah (red meat) seperti daging sapi memiliki lebih banyak risiko bila dibandingkan dengan daging putih (white meat) seperti ikan atau ayam. Daging merah diketahui berkolesterol tinggi dan bisa jadi pendorong munculnya beberapa jenis kanker.
Kanker usus dan payudara adalah contoh jenis kanker yang disebut dalam beberapa penelitian internasional berkaitan dengan konsumsi daging merah.
Baca juga: Banyak Konsumsi Daging Merah, Risiko Berbagai Kanker Bisa Meningkat
"Sumber protein itu bisa daging hewani dan nabati. Kalau hewani ada red meat sama white meat, secara umum orang dianjurkan mengonsumsi white meat," kata dr Ari ketika dihubungi detikHealth pada Rabu (12/8/2015).
Dengan kondisi saat ini daging sapi mahal, dr Ari sebagai praktisi kesehatan mengatakan dirinya mendukung orang-orang untuk beralih mengonsumsi daging putih. Pemerintah juga ia katakan bisa mengambil momen dan mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat dari hal ini.
"Ini kesempatan untuk mengurangi konsumsi red meat. Kalau perlu kesempatan Jokowi mempromosikan karena daging merah untuk konsumsi tidak sehat," kata dr Ari.
Ikan dan ayam kandungan proteinnya tak kalah dari daging merah seperti sapi namun lemaknya lebih sedikit memberikan dampak negatif. Minyak ikan malah dicari dan dibuat suplemen karena mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.
Baca juga: Ini Batas Konsumsi Ideal Daging Merah Biar Nutrisi Tetap Seimbang (fds/vit)