Sebuah laboratorium independen yang berlokasi di Amerika Serikat, Valisure, membuat petisi ditujukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) setelah mereka menemukan kandungan benzena yang tinggi di produk perawatan kulit.
Valisure menguji sampel produk skincare yang dijual dan menemukan banyak produk dengan kandungan benzena sangat tinggi. Pengujian yang melibatkan lusinan produk ini menunjukkan bahwa ketika perawatan jerawat benzoil peroksida disimpan atau ditangani pada suhu tinggi, produk tersebut dapat menghasilkan benzena dalam jumlah besar.
"Hasil dari pengujian Valisure menunjukkan bahwa produk yang ada di pasaran dapat menghasilkan 800 kali lipat dari batas konsentrasi benzena yang dibatasi secara kondisional oleh FDA," ujar Valisure daam keterangannya dikutip dari CNN.
Pada hari Selasa lalu, Valisure mengirimkan petisi ke FDA dengan menjelaskan analisis awal terhadap 175 produk perawatan jerawat, menemukan bahwa 99 di antaranya mengandung benzoil peroksida, dan di antara produk tersebut secara khusus, benzena asli terdeteksi pada 94 produk tersebut.
Valisure, menyebut sejumlah perawatan wajah untuk jerawat di produk ProActiv, Clinique, hingga Clearasil mengandung benzena beberapa ratus kali lipat dari ambang batas aman FDA.
Petisi tersebut mendesak FDA untuk "meminta penarikan kembali dan penangguhan penjualan produk yang mengandung bahan aktif farmasi benzoil peroksida."
Next: Tanggapan FDA
(kna/kna)