MERS Menyerang, 2 Warga Korsel Jadi Korban Tewas Pertama di Asia Timur

MERS Menyerang, 2 Warga Korsel Jadi Korban Tewas Pertama di Asia Timur

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Rabu, 03 Jun 2015 07:05 WIB
MERS Menyerang, 2 Warga Korsel Jadi Korban Tewas Pertama di Asia Timur
Illustrasi: Thinkstock
Seoul -

Sejauh ini sebagian besar korban MERS (Middle East Respiratory Syndrome) kebanyakan berasal dari Timur Tengah dan penduduk Eropa yang memiliki riwayat bepergian ke kawasan tersebut. Namun MERS akhirnya menyerang Asia Timur.

Baru-baru ini pemerintah Korea Selatan memastikan bahwa dua warga negaranya meninggal dunia akibat MERS. Negara ini sendiri telah melaporkan ada 24 kasus sejak kasus pertama diketahui bulan lalu.

Kasus pertama ini dialami oleh seorang pria yang bepergian ke Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya. Dan dari pasien ini, virusnya menyebar. Itulah sebabnya sebagian besar pasien lain dari Korea merupakan orang yang berinteraksi langsung dengan pasien, terutama staf medis dan pasien yang dirawat berdekatan dengannya sebelum ia dipastikan mengidap MERS dan diisolasi dari anggota keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua warga negara itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Yang lebih dulu meninggal adalah pasien laki-laki berusia 71 tahun, tepatnya pada minggu lalu. Sedangkan pasien wanita berusia 58 tahun dan baru saja meninggal pada Senin (1/6) lalu.

Selain dipastikan meninggal karena infeksi MERS, keduanya memang dirawat di rumah sakit yang sama dengan pasien MERS pertama di Korea. Demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (3/6/2015).

Bersamaan dengan itu, pemerintah mengumumkan bahwa lebih dari 680 orang kini telah menjalani isolasi, baik di rumah maupun fasilitas yang disediakan pemerintah setelah melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi. Dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah dari waktu ke waktu.

Hal ini menyusul kabar minggu lalu, salah satu putra dari pasien MERS di Korea ini mengabaikan anjuran dokter untuk menjalani isolasi dan terbang ke Tiongkok via Hong Kong. Sesampainya di Tiongkok, pemerintah setempat menyatakan pria ini terinfeksi MERS dan akhirnya 'mengurungnya' di sebuah rumah sakit.

Menyusul kabar tersebut, pihak bandara Hong Kong kemudian mengisolasi 18 penumpang lainnya yang duduk bersebelahan dengannya, meskipun belakangan diketahui jika mereka tidak menunjukkan gejala tertular virus MERS.

Baca juga: Thermal Scanner Bandara Soetta Dicek Menkes, Jika Suhu Naik Langsung Diisolasi

Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2012, tercatat sudah ada 1.170 kasus MERS di seluruh dunia, dan 480 pasien di antaranya meninggal dunia. MERS berasal dari sebuah virus yang tergolong ke dalam coronavirus.

Bila menjangkiti tubuh seseorang, virus ini dapat mengakibatkan demam, gangguan pernapasan, pneumonia serta gagal ginjal. Sejauh ini virus tersebut diduga kuat menyebar lewat kontak manusia dengan unta, namun dugaan lain menyebutkan cairan dari tubuh manusia juga bisa menyebarkan virus ini.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Tak Ada Jemaah Haji RI Meninggal karena MERS atau Ebola

(lll/up)

Berita Terkait