Salah satu upaya untuk menghindari suatu penyakit adalah dengan mencari tahu tentang penyakit tersebut. Di antaranya dengan melakukan penelusuran di internet, dengan keyword tertentu yang sesuai.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut topik kesehatan yang populer dalam pencarian di Google sepanjang 2017.
|
Foto: Thinkstock
|
Terdengar kabar juga bahwa permainan ini dapat menyembuhkan autisme, namun para pakar mengklarifikasi jika fidget spinner tidak bisa menyembuhkan autis. Walaupun mungkin bisa membuat seseorang menjadi fokus. Orang yang memainkan permainan ini akan terasa lebih tenang saat memainkannya.
Namun terdengar kabar bahwa fidget spinner masuk dalam daftar mainan berbahaya, karena rentan pecah-pecah di sisi mainan tersebut yang berakibat melukai.
Baca juga:
Fidget Spinner Masuk ke Daftar Mainan Berbahaya untuk Anak-anak
Bocah 9 Tahun Cedera Saat Bermain Trik dengan Fidget Spinner
|
Foto: Agung Pambudhy
|
Ada juga kabar jika seorang siswi SMP yang lumpuh setelah mendapat vaksin campak dan rubella (vaksin MR) yang diberikan kepadanya. Padahal vaksin tersebut sudah teruji aman di 150 negara. Sebagian kalangan ramai-ramai mengkambing hitamkan vaksin rubella sebagai penyebabnya.
Rubella atau campak Jerman ditandai dengan ruam merah pada kulit. Umumnya menyerang anak-anak dan remaja di usia 9 bulan-15 tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh bayi, terutama ketika menyerang ibu hamil di usia kandungan kurang dari lima bulan. Sejumlah organ yang berisiko mengalami kerusakan akibat rubella ini di antaranya otak, hati, paru-paru, mata dan telinga.
Baca juga:
Viral Pesan Grace Melia, Ibu Ubii yang Terkena Rubella Saat Hamil
Siswi SMP Dikabarkan Lumpuh Usai Vaksin MR, Ini Imbauan Dokter
Per Agustus, Jawa Timur Ikut Galakkan Imunisasi Campak-Rubella
|
Foto: iStock
|
Kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) ini, masih berhubungan dengan kutil kelamin. Virusnya pun tidak hanya ada di organ reproduksi, tetapi juga di mulut dan permukaan kulit lainnya. Upaya pencegahannya pun digalakkan untuk mencegah angka kematian karena kanker serviks di Indonesia.
Baca juga:
Waspada, Ini Dia Gejala Kanker Serviks
Infografis: Penyebab Kanker Serviks, Kenali Agar Bisa Dicegah
Periksa Kanker Serviks Gratis di RSON Cibubur
|
Foto: detikFood
|
Kisah ini pun terjadi, dunia maya dibuat terkejut saat seorang ibu membuat postingan tentang anaknya yang bernama Salma sedang menderita usus buntu karena kerupuk seblak. Postingan tersebut viral karena dibagikan oleh jutaan orang.
Padahal bukan selalu kerupuk seblak yang menyebabkan usus buntu. Tapi para pakar pun menjelaskan kalau faktor lain turut berperan seperti kebersihan makanan dan juga gaya hidup seseorang ikut berpengaruh.
Baca juga:
Makan Seblak dan Radang Usus Buntu, Apa Hubungannya Ya? Yuk Tanya Dokter
Seblak Picu Radang Usus Buntu? Dokter Kaitkan dengan Kebersihan
Kerupuk Seblak Picu Radang Usus Buntu? Ini Kata Dokter Pencernaan
|
Foto: @ilhamnegara
|
Tentunya, bila terjadi kehilangan data pasien sangat fatal akibatnya bagi orang banyak. Bukan hanya sekadar data diri pasien, data obat yang sudah diberikan pasien pun akan hilang. Sejumlah rumah sakit pun mewaspadai kejadian ini.
Baca juga:
Sadis Banget, Rumah Sakit Ikut Diserang Teroris Siber
Ada Serangan Ransomware, Menkes Harap Besok Layanan RS Sudah Pulih
Dapat 'Serangan Fajar' Ransomware, RS Dharmais Amankan Data











































