Topik Kesehatan yang Paling Banyak Dicari di 2017

Kilas Balik Kesehatan

Topik Kesehatan yang Paling Banyak Dicari di 2017

Hanna Pratiwi - detikHealth
Sabtu, 23 Des 2017 14:02 WIB
Topik Kesehatan yang Paling Banyak Dicari di 2017
Topik kesehatan 2017 ini yang paling dicari. Foto: iStock/Clearly Cookies
Jakarta - Setiap tahun ada saja kejadian yang tak terduga terkait kesehatan manusia. Baik dari sisi mental atau fisik yang disakiti. Padahal, manusia sudah mewaspadai akan gejala-gejala tersebut. Lagi-lagi gaya hidup manusia yang tidak bisa menghindar dari masalah kesehatan.

Salah satu upaya untuk menghindari suatu penyakit adalah dengan mencari tahu tentang penyakit tersebut. Di antaranya dengan melakukan penelusuran di internet, dengan keyword tertentu yang sesuai.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut topik kesehatan yang populer dalam pencarian di Google sepanjang 2017.

Foto: Thinkstock
Mainan menjadi hal yang menyenangkan. Namanya saja sudah bermain, tapi kadang mainan memiliki sisi posiif dan negatif. Seperti fidget spinner yang diklaim dapat membantu menenangkan seseorang.

Terdengar kabar juga bahwa permainan ini dapat menyembuhkan autisme, namun para pakar mengklarifikasi jika fidget spinner tidak bisa menyembuhkan autis. Walaupun mungkin bisa membuat seseorang menjadi fokus. Orang yang memainkan permainan ini akan terasa lebih tenang saat memainkannya.

Namun terdengar kabar bahwa fidget spinner masuk dalam daftar mainan berbahaya, karena rentan pecah-pecah di sisi mainan tersebut yang berakibat melukai.

Baca juga:

Fidget Spinner Masuk ke Daftar Mainan Berbahaya untuk Anak-anak


Bocah 9 Tahun Cedera Saat Bermain Trik dengan Fidget Spinner


Fidget Spinner Dicurigai Bisa Mengandung Timbal Berbahaya

Foto: Agung Pambudhy
Penyakit yang terinfeksi virus rubella ini menjadi booming beberapa waktu lalu. Termasuk vaksinnya pun sempat menjadi kontroversi apakah halal atau tidak.

Ada juga kabar jika seorang siswi SMP yang lumpuh setelah mendapat vaksin campak dan rubella (vaksin MR) yang diberikan kepadanya. Padahal vaksin tersebut sudah teruji aman di 150 negara. Sebagian kalangan ramai-ramai mengkambing hitamkan vaksin rubella sebagai penyebabnya.

Rubella atau campak Jerman ditandai dengan ruam merah pada kulit. Umumnya menyerang anak-anak dan remaja di usia 9 bulan-15 tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh bayi, terutama ketika menyerang ibu hamil di usia kandungan kurang dari lima bulan. Sejumlah organ yang berisiko mengalami kerusakan akibat rubella ini di antaranya otak, hati, paru-paru, mata dan telinga.


Baca juga:

Viral Pesan Grace Melia, Ibu Ubii yang Terkena Rubella Saat Hamil

Siswi SMP Dikabarkan Lumpuh Usai Vaksin MR, Ini Imbauan Dokter

Per Agustus, Jawa Timur Ikut Galakkan Imunisasi Campak-Rubella

Foto: iStock
Kanker memang penyakit yang mengerikan. Pasalnya banyak dari kerabat maupun artis ibukota yang terkena penyakit ini. Hingga kanker serviks membawa petaka untuk artis ibukota seperti Julia Perez. Tidak hanya Julia Perez, sebelumnya aktris senior Titiek Puspa juga pernah mengidap kanker serviks.

Kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) ini, masih berhubungan dengan kutil kelamin. Virusnya pun tidak hanya ada di organ reproduksi, tetapi juga di mulut dan permukaan kulit lainnya. Upaya pencegahannya pun digalakkan untuk mencegah angka kematian karena kanker serviks di Indonesia.

Baca juga:

Waspada, Ini Dia Gejala Kanker Serviks

Infografis: Penyebab Kanker Serviks, Kenali Agar Bisa Dicegah

Periksa Kanker Serviks Gratis di RSON Cibubur

Foto: detikFood
Makanan yang satu ini memang sudah terkenal karena kelezatannya yang tidak hanya menggoyang lidah tapi juga menghangatkan tubuh. Tapi, seblak sempat dibilang menakutkan karena menyebabkan usus buntu.

Kisah ini pun terjadi, dunia maya dibuat terkejut saat seorang ibu membuat postingan tentang anaknya yang bernama Salma sedang menderita usus buntu karena kerupuk seblak. Postingan tersebut viral karena dibagikan oleh jutaan orang.

Padahal bukan selalu kerupuk seblak yang menyebabkan usus buntu. Tapi para pakar pun menjelaskan kalau faktor lain turut berperan seperti kebersihan makanan dan juga gaya hidup seseorang ikut berpengaruh.

Baca juga:

Makan Seblak dan Radang Usus Buntu, Apa Hubungannya Ya? Yuk Tanya Dokter

Seblak Picu Radang Usus Buntu? Dokter Kaitkan dengan Kebersihan

Kerupuk Seblak Picu Radang Usus Buntu? Ini Kata Dokter Pencernaan

Foto: @ilhamnegara
Masyarakat Indonesia heboh saat ransomware terjadi. Ransomware merupakan virus yang menyerang data-data di komputer. Sejumlah rumah sakit pun diberikan pemberitahuan melakukan backup data agar tidak kehilangan data pasien.

Tentunya, bila terjadi kehilangan data pasien sangat fatal akibatnya bagi orang banyak. Bukan hanya sekadar data diri pasien, data obat yang sudah diberikan pasien pun akan hilang. Sejumlah rumah sakit pun mewaspadai kejadian ini.

Baca juga:

Sadis Banget, Rumah Sakit Ikut Diserang Teroris Siber

Ada Serangan Ransomware, Menkes Harap Besok Layanan RS Sudah Pulih

Dapat 'Serangan Fajar' Ransomware, RS Dharmais Amankan Data

Halaman 2 dari 6
Mainan menjadi hal yang menyenangkan. Namanya saja sudah bermain, tapi kadang mainan memiliki sisi posiif dan negatif. Seperti fidget spinner yang diklaim dapat membantu menenangkan seseorang.

Terdengar kabar juga bahwa permainan ini dapat menyembuhkan autisme, namun para pakar mengklarifikasi jika fidget spinner tidak bisa menyembuhkan autis. Walaupun mungkin bisa membuat seseorang menjadi fokus. Orang yang memainkan permainan ini akan terasa lebih tenang saat memainkannya.

Namun terdengar kabar bahwa fidget spinner masuk dalam daftar mainan berbahaya, karena rentan pecah-pecah di sisi mainan tersebut yang berakibat melukai.

Baca juga:

Fidget Spinner Masuk ke Daftar Mainan Berbahaya untuk Anak-anak


Bocah 9 Tahun Cedera Saat Bermain Trik dengan Fidget Spinner


Fidget Spinner Dicurigai Bisa Mengandung Timbal Berbahaya

Penyakit yang terinfeksi virus rubella ini menjadi booming beberapa waktu lalu. Termasuk vaksinnya pun sempat menjadi kontroversi apakah halal atau tidak.

Ada juga kabar jika seorang siswi SMP yang lumpuh setelah mendapat vaksin campak dan rubella (vaksin MR) yang diberikan kepadanya. Padahal vaksin tersebut sudah teruji aman di 150 negara. Sebagian kalangan ramai-ramai mengkambing hitamkan vaksin rubella sebagai penyebabnya.

Rubella atau campak Jerman ditandai dengan ruam merah pada kulit. Umumnya menyerang anak-anak dan remaja di usia 9 bulan-15 tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh bayi, terutama ketika menyerang ibu hamil di usia kandungan kurang dari lima bulan. Sejumlah organ yang berisiko mengalami kerusakan akibat rubella ini di antaranya otak, hati, paru-paru, mata dan telinga.


Baca juga:

Viral Pesan Grace Melia, Ibu Ubii yang Terkena Rubella Saat Hamil

Siswi SMP Dikabarkan Lumpuh Usai Vaksin MR, Ini Imbauan Dokter

Per Agustus, Jawa Timur Ikut Galakkan Imunisasi Campak-Rubella

Kanker memang penyakit yang mengerikan. Pasalnya banyak dari kerabat maupun artis ibukota yang terkena penyakit ini. Hingga kanker serviks membawa petaka untuk artis ibukota seperti Julia Perez. Tidak hanya Julia Perez, sebelumnya aktris senior Titiek Puspa juga pernah mengidap kanker serviks.

Kanker yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) ini, masih berhubungan dengan kutil kelamin. Virusnya pun tidak hanya ada di organ reproduksi, tetapi juga di mulut dan permukaan kulit lainnya. Upaya pencegahannya pun digalakkan untuk mencegah angka kematian karena kanker serviks di Indonesia.

Baca juga:

Waspada, Ini Dia Gejala Kanker Serviks

Infografis: Penyebab Kanker Serviks, Kenali Agar Bisa Dicegah

Periksa Kanker Serviks Gratis di RSON Cibubur

Makanan yang satu ini memang sudah terkenal karena kelezatannya yang tidak hanya menggoyang lidah tapi juga menghangatkan tubuh. Tapi, seblak sempat dibilang menakutkan karena menyebabkan usus buntu.

Kisah ini pun terjadi, dunia maya dibuat terkejut saat seorang ibu membuat postingan tentang anaknya yang bernama Salma sedang menderita usus buntu karena kerupuk seblak. Postingan tersebut viral karena dibagikan oleh jutaan orang.

Padahal bukan selalu kerupuk seblak yang menyebabkan usus buntu. Tapi para pakar pun menjelaskan kalau faktor lain turut berperan seperti kebersihan makanan dan juga gaya hidup seseorang ikut berpengaruh.

Baca juga:

Makan Seblak dan Radang Usus Buntu, Apa Hubungannya Ya? Yuk Tanya Dokter

Seblak Picu Radang Usus Buntu? Dokter Kaitkan dengan Kebersihan

Kerupuk Seblak Picu Radang Usus Buntu? Ini Kata Dokter Pencernaan

Masyarakat Indonesia heboh saat ransomware terjadi. Ransomware merupakan virus yang menyerang data-data di komputer. Sejumlah rumah sakit pun diberikan pemberitahuan melakukan backup data agar tidak kehilangan data pasien.

Tentunya, bila terjadi kehilangan data pasien sangat fatal akibatnya bagi orang banyak. Bukan hanya sekadar data diri pasien, data obat yang sudah diberikan pasien pun akan hilang. Sejumlah rumah sakit pun mewaspadai kejadian ini.

Baca juga:

Sadis Banget, Rumah Sakit Ikut Diserang Teroris Siber

Ada Serangan Ransomware, Menkes Harap Besok Layanan RS Sudah Pulih

Dapat 'Serangan Fajar' Ransomware, RS Dharmais Amankan Data

(Hanna Pratiwi/up)

Berita Terkait