Soal Vaksin MR, Koalisi Dokter Muslim Sarankan Percaya pada Ahlinya

Soal Vaksin MR, Koalisi Dokter Muslim Sarankan Percaya pada Ahlinya

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 22 Agu 2018 10:01 WIB
Soal Vaksin MR, Koalisi Dokter Muslim Sarankan Percaya pada Ahlinya
Ilustrasi vaksin difteri (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Ribut soal vaksin Maesles Rubella (vaksin MR) masih berputar meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa. Koalisi Dokter Muslim, salah satunya Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), menekankan masyarakat seharusnya lebih percaya pada apa yang dikatakan ahli.

"Hendaknya tidak ada pihak yang mengklaim bahwa vaksin tidak dibutuhkan dan mengklaim bahwa mereka punya alternatifnya," bunyi salah satu poin yang ada dalam rilis yang detikHealth terima Selasa malam, (21/8/2018).

Koalisi Dokter Muslim juga menyebut hindari pula pendapat beberapa oknum yang menyebarkan info tidak benar mengenai vaksin, yang mana oknum ini bahkan bukan ahli vaksin dan ahli agama tetapi berbicara tentang vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Padahal seperti dijelaskan oleh banyak pihak termasuk dari Kementerian Kesehatan, vaksin adalah satu langkah untuk mencegah penyebaran penyakit. Oleh karena itu keberadaan vaksin seharusnya akan memberikan manfaat jika dilakukan.

"Mereka mengatakan vaksin itu tidak penting, 'buat apa vaksin', vaksin konspirasi dan program depopulasi vaksin bahaya dan lain-lain. Jika ulama kita di MUI percaya dengan para ahli berupa dokter dan tenaga kesehatan, semoga kaum muslimin juga percaya," tegas dr Piprim.

(ask/up)
Fatwa Mubah Vaksin MR
64 Konten
MUI menetapkan fatwa haram untuk vaksin Measles Rubella (MR). Namun pemakaian vaksin ini tetap diperbolehkan alias 'mubah' karena belum ada vaksin yang suci atau halal.

Berita Terkait