Bambang Heriyanto Sekretaris Perusahaan Bio Farma menyebutkan bahwa sampai saat ini Bio Farma tengah mengembangkan riset untuk membuat vaksin MR sendiri yang tidak menggunakan bahan yang haram.
"Sampai saat ini, Bio Farma sedang mengembangkan atau melakukan riset produk Vaksin MR hasil sendiri, kami berupaya agar produk vaksin MR tersebut tidak menggunakan bahan yang berasal dari unsur haram/najis dalam prosesnya," bunyi salah satu poin dalam rilis yang diterima oleh detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, untuk mengganti salah satu komponen vaksin MR memerlukan riset dan waktu yang lama, yakni berkisar 15-20 tahun untuk menemukan vaksin dengan komponen yang baru.
"Kedepan kami akan berkoordinasi lebih baik dengan MUI dalam pengembangan produk vaksin baru maupun dalam produk-produk yang akan diimpor dan akan digunakan di Indonesia," jelasnya.
Akan tetapi, mengingat dampak penyakit campak dan rubella yang tak terelakkan, pihak Bio Farma juga menghimbau masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program kampanye vaksin MR dari Kementerian Kesehatan.











































